Bila seseorang banyak membaca, lebih-lebih yang dibaca topik yang tak sama, maka kemampuan kognitif seseorang akan semakin bertambah sempurna.
Dalam Islam, membaca adalah hal yang penting. Wahyu pertama yang diturunkan Allah Swt. kepada nabi Muhammad saw. adalah perintah membaca (iqra).
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan," (QS. Al-Alaq: 1)
Membaca memiliki peranan yang sangat penting dalam peradaban Islam. Sejarah mencatat bagaimana puncak kejayaan peradaban Islam di masa lalu bisa dicapai karena hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan.
Tentunya ini bisa terjadi karena umat Islam dulu rajin membaca. Tanpa membaca, tak akan ada inovasi-inovasi sains seperti yang kita tahu sekarang.
Sabtu pagi, 21 Januari 2023. Jam menunjukkan sekitar pukul 10.15 WIB. Ketika sedang mencari peluh di pekarangan depan di kediaman, notifikasi pertanda ada pesan masuk di ponsel kami, berdenting. "Ting".
Melalui aplikasi whatsapp (WA), pemilik nomor +62 852 4991 xxxx mengirim 3 lembar foto. Karena nomor tanpa nama, kami tak bisa menuliskan pemiliknya. Nama pemiliknya tak ada dalam register di ponsel kami.
Ketiga foto yang kami terima tersebut adalah "potret gundul". Tanpa keterangan sama sekali. Satu kata pun tak ada. Hanya foto doang. Bisa jadi salah kirim atau iseng.
Walaupun tak ada penjelasan secuil pun, kami tetap bisa "membacanya". Dapat menganalisis dan membuat beberapa kesimpulan.
Pertama, tempat pembuangan sementara (TPS) tersebut berada di pinggir jalan. Dari marka jalan berwarna putih, jalan tersebut bukan jalan nasional. Bukan jalan K1.
Kedua, karena lokasi TPS tersebut di pinggir jalan umum, tentu tak elok ditengok. Merusak pemandangan.