Mohon tunggu...
Johansen Silalahi
Johansen Silalahi Mohon Tunggu... Penulis - PEH

Saya adalah seorang masyarakat biasa yang menyukai problem-problem sosial, politik, lingkungan, kehutanan. Semoga bisa berbuat kebajikan kepada siapapun. Horas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengalaman Rapid Test Perdana

20 November 2020   23:03 Diperbarui: 20 November 2020   23:20 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemik Covid-19 memaksa kita semua untuk peduli akan kesehatan terutama dalam meningkatkan imunitas tubuh dari dalam dan menjalankan protokol kesehatan. Selain memakan makanan yang sehat, kita juga harus mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer.

Tindakan preventif (pencegahan) sangat diperlukan untuk mencegah penularan Covid-19 karena virus ini sangat cepat penyebarannya dan belum ada vaksin ditemukan sampai dengan hari ini. Salah satu tindakan preventif (pencegahan) untuk mendeteksi adanya Covid-19 di dalam tubuh kita adalah test. Salah satu test yang cukup terkenal dan dianjurkan jika kita bepergian atau deteksi awal Covid-19 adalah rapid test. 

Berdasarkan situs www.kemenkes.go.id, rapid test adalah salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah kita terinfeksi Covid-19 di dalam tubuh manusia. Rapid test hanyalah salah satu yang cukup sering digunakan di Indonesia karena selain harganya yang murah dan cukup cepat dalam mendeteksi Covid-19.

Jika kita bepergian menggunakan pesawat terbang, rapid test juga menjadi syarat untuk memasuki suatu daerah. Setiap daerah memiliki syarat tertentu, hal itu diatur dalam peraturan daerah, ada juga daerah yang mensyarakatkan rapid test jika menggunakan kapal laut memasuki suatu daerah.

Perkembangan dewasa ini, rapid test juga dapat menjadi salah satu syarat dalam melamar pekerjaan, tepatnya surat keterangan sehat dan bebas dari Covid-19. 

Hari ini tepatnya 20 November 2020, kantor kami mengadakan rapid test untuk karyawan-karyawati secara gratis. Terus terang karena baru pertama kali melakukan ada rasa takut, deg-degan dalam diri karena belum pernah merasakan rapid test.

Saya belum pernah melakukan rapid test karena sejak Maret 2020 sampai dengan saat ini, saya tidak pernah ke luar kota atau lebih tepatnya menggunakan pesawat terbang. Sehari sebelum rapid test, saya merasakan rasa cemas terutama bagaimana test tersebut dilaksanakan, bagaiamana prosedurnya dan lain-lain.

Usaha-usaha yang saya lakukan sebelum rapid test umumnya satu hari sebelum rapid test adalah istirahat yang cukup, tidak pergi kemana-mana. Tibalah hari ini, saya melakukan rapid test, hal pertama yang saya lakukan adalah mengisi daftar hadir, mencek suhu tubuh dan menunggu giliran.

Proses rapid test kali ini mendatangkan tenaga medis dari lokasi terdekat dimana kantor berada dibantu oleh staf di kantor. Petugas medis yang melakukan rapid test menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) Covid-19, terus terang membuat perasaan ini agak takut. Pengalaman pertama sebelum dilakukan sampel darah, hal yang saya lakukan adalah mencuci tangan, selanjutnya menunggu giliran untuk pengambilan sampel darah.

Setelah menunggu giliran, tibalah nama saya dipanggil oleh petugas, saya agak canggung terutama melihat jarum suntik. Saya duduk ditempat yang disediakan panitia, petugas medis memberi arahan kepada saya agar tidak terlalu tegang, mencek tangan saya, dan mengusap bagian yang akan disuntik untuk mengambil sampel darah.

Petugas medis selanjutnya menyuntikkan nadi di pergelangan tangan saya untuk mengambil sampel darah (tidak terlalu banyak). Setelah selesai mengambil sampel darah, petugas medis memberikan kapas beralkohol untuk menghindari keluarnya darah yang berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun