Mohon tunggu...
Johansen Silalahi
Johansen Silalahi Mohon Tunggu... Penulis - PEH

Saya adalah seorang masyarakat biasa yang menyukai problem-problem sosial, politik, lingkungan, kehutanan. Semoga bisa berbuat kebajikan kepada siapapun. Horas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berebut Siaran TV dengan Anak: Stay at Home

10 April 2020   22:48 Diperbarui: 10 April 2020   22:47 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tulisan ini adalah pengalaman ketika melaksanakan stay at home atau social distancing yang sudah hampir 2 minggu.

Work from home dan stay at home adalah anjuran pemerintah untuk mencegah covid 19. Banyak pegawai, sekolah mengubah pola kerja atau belajar karena pandemik Covid 19.

Saya adalah salah satu contoh yang terkena WFH dan putri saya harus belajar di rumah.

Kondisi ini membuat kami mempunyai waktu yang sangat cukup dengan anak karena bersama-sama melakukan aktivitas yang sama.

Sang putri belajar dirumah, saya bekerja dari rumah dan terkadang disela-sela waktu luang dilakukan bermain bersama-sama. 

Dampak work from home dan belajar di rumah bagi saya adalah perebutan channel tv dengan anak.

Anak saya selalu menyetel channel tv kartun atau siaran anak-anak yang membuat saya mengalah disela-sela mengisi waktu hiburan.

Saya yang biasa menyetel siaran berita atau film tentunya berdampak dengan kondisi ini.

Positifnya dapat mendampingi anak di rumah beserta istri tetapi disisi lain berdampak terhadap perebutan siaran tv. 

Solusi mengatasi hal tersebut adalah mengalah demi anak dan berusaha mencari berita terbaru dari gawai.

Mungkin teman-teman diluar sana juga merasakan hal sama, mari kita doakan agar pandemik Covid 19 ini berakhir sesegra mungkin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun