Saya jadi tertarik untuk membahas hal ini karena belakangan ini sedang ramai diperbincangkan di sosial media. Topik topik tersebut diantaranya tentang kebhinnekaan, persatuan, persaudaraan, kerusuhan, demo dan lain lain. Seolah olah keributan itu terus menjalar kemana mana.
Yang sudah berjalan lebih dari 2 bulan adalah demo penolakan RUU di Hongkong yang juga jadi perhatian dunia. Lalu ada lagi kegaduhan di negara tetangga Malaysia tentang ucapan pemuka Agama bernama Zakir Naik. Selanjutnya juga yang ramai diperbincangkan adalah ceramah Uztad Abdul Somad. Dan terakhir adalah aksi protes dan demo di tanah Papua.
Efek Cuaca
Agak sulit menerka-nerka dari mana asal muasal segala kegaduhan ini. Kalau mau berspekulasi mungkin jawaban paling simple dengan asumsi yang awam adalah efek pemanasan global. Suhu bumi yang terus meningkat menyebabkan manusia jadi cenderung mudah terbawa emosi. Ditambah dengan adanya konflik kepentingan dan konflik yang lain terjadilah kegaduhan masal.
Apalagi di Indonesia tahun ini adalah tahun kemarau panjang. Kata BMKG hujan kemungkinan baru akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia di penghujung tahun. Sudah barang pasti cuaca di Indonesia belakangan ini sangat panas.
Persaudaraan Tak Lagi Menyatukan
Coba masing-masing kita bertanya pada diri sendiri. Pernah atau tidak kita berselisih dengan saudara kandung kita. Atau berselisih dengan keluarga besar kita. Entah karena berebut makanan waktu kecil, atau masalah hutang piutang, atau masalah merawat orang tua. Pastinya kita semua pernah mengalaminya. Dan hal itu wajar saja terjadi bukan?
Karena itu saya berpendapat bahwa sebenarnya persaudaraan itu bukanlah hal yang bisa menyatukan. Menurut saya yang menyatukan itu justru kepentingan bersama.Â
Coba kita tengok para politisi kita yang sebentar bermusuhan, besoknya bisa berkoalisi. Bisa juga secara Nasional menjadi oposisi tapi di level Pilkada saling berkoalisi.Â
Kepentingan bersama apakah yang menjahit persatuan para politisi? Saya pikir itu adalah sebuah kekuasaan yang dimandatkan oleh rakyat Indonesia. Itulah yang dikejar dan menjadi kepentingan bersama para politisi.
Terkait Unjuk Rasa di Papua