Seorang penyelam yang membantu evakuasi korban pesawat jatuh Lion Air JT 610 meninggal dunia. Syachrul Anto diduga meninggal dunia akibat mengalami dekompresi saat menyelam. Gangguan ini sangat umum dialami penyelam akibat perubahan tekanan udara.
Dekompresi biasanya terjadi paska penyelaman dalam dan kembali lagi menuju permukaan. Selain itu dekompresi juga bisa terjadi saat tekanan udara dalam pesawat menurun.
Dekompresi diduga berasal dari gelembung-gelembung yang tumbuh di jaringan dan menyebabkan kerusakan lokal. Ketika bernapas, sekitar 79% dari udara adalah nitrogen. Ketika turun di air, tekanan di sekitar tubuh meningkat.Â
Hal ini menyebabkan nitrogen untuk diserap ke dalam jaringan tubuh. Ada gelembung memasuki sirkulasi paru-paru, yang menyebabkan kerusakan jaringan. Gangguan tersebut memblokir aliran darah pada tingkat pembuluh darah kecil.
Gelembung yang terbentuk di dalam atau di dekat sendi adalah penyebab rasa sakit sendi. Ketika tingkat gelembung tinggi terjadi, reaksi kompleks dapat terjadi di dalam tubuh, biasanya di sumsum tulang belakang atau otak.
Orang yang terkena dekompresi akan mengalami mati rasa yang datang secara tiba-tiba, kelumpuhan dan gangguan fungsi serebral yang lebih tinggi juga bisa terjadi. Kemudian memasuki aliran darah vena, gejala kongesti di paru dan syok sirkulasi dapat terjadi.
Selain itu ada gejala lainnya yaitu merasa kelelahan yang tidak biasa, nyeri pada persendian atau otot lengan, kaki atau badan. Disertai dengan pusing, vertigo, dan telinga terasa sakit. Lebih parah lagi bisa merasakan sesak napas, amnesia, batuk berdarah, hingga pingsan.
Gejala tersebut bisa muncul antara 15 menit hingga 12 jam setelah penyelam muncul ke permukaan. Namun demikian gejala itu bisa saja muncul sebelum penyelam muncul ke permukaan.
Ternyata gangguan dekompresi tidak hanya mempengaruhi penyelam scuba, melainkan juga penerbang, astronot dan pramugari sangat rentan mengalami gangguan ini.
Saya jadi ingat ketika naik pesawat selalu ada peringatan untuk tidak menggunakan kamar mandi saat tekanan udara berubah. Saya yakin hal tersebut untuk mencegah kita terkena serangan dekompresi yang sangat berbahaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H