Kabar duka menghapiri negeri Paman Sam. Seorang Politisi yang juga pernah menjadi Capres bernama John McCain meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya.
McCain dikabarkan tutup usia pada hari Sabtu 25 Agustus 2018 waktu Amerika Serikat karena kanker otak yang dideritanya. Veteran perang Vietnam ini meninggalkan keluarga dan kerabat pada usia 81 tahun.
Pada kesempatan sebelumnya beliau menolak pengobatan, hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir didampingi istri dan keluarganya pukul 16:28 waktu setempat.
Semasa hidupnya beliau dikenal sebagai politisi yang gemar marah-marah dan juga vokal terhadap situasi yang terjadi di negeri Abang Sam.
Sebelum menjadi politisi, pria keturunan keluarga militer ini pernah mengenyam pendidikan dunia militer di Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat.
Tamat dari sekolah, dia berkesempatan menerbangkan pesawat Amerika untuk membombardir kota Hanoi di Vietnam. Nasib buruk nampaknya menghampiri dirinya saat itu, pesawat yang dinaikinya ditembak jatuh.
McCain juga pernah ditangkap bulan Oktober tahun 1967 selama 5,6 tahun penjara Vietnam. Tidak menetap di satu penjara, dia berpindah-pindah penjara dan sempat mencicipi penjara "Hanoi Hilton". Di sana dia mendapatkan siksaan yang sangat berat hingga akhirnya menjadi cacat.
Berpindah karier dan terjun di dunia politik, dia memilih bergabung dengan partai Republik. McCain menjadi perwakilan dari negara bagian Arizona. Kurang lebih 35 tahun telah dia jalani sebagai anggota DPR AS.
Selain menjadi anggota DPR, McCain ternyata juga pernah bersaing dengan George W. Bush dalam  pemilihan presiden dari Partai Republik. Sayangnya pada saat itu McCain belum beruntung dan kalah bersaing dengan George W. Bush.
Seolah tidak menyerah McCain kembali mencoba peruntungan untuk menjadi capres. Kali ini dia lebih beruntung dari persaingan tahun 2000 yang lalu. McCain terpilih mewakili Republik pada 2008 dan maju bersaing dengan Capres dari partai Demokrat Barack H. Obama.
Langkahnya menjadi Capres Amerika akhirnya kembali kandas karena publik Amerika lebih memilih Barack Obama menjadi presiden dan memecahkan rekor baru sebagai presiden kulit hitam pertama yang dimiliki oleh negeri Paman Sam.
