Melalui perusahaan yang telah dibeli oleh Intel bernama Mobileye, proyek mobil tanpa sopir diujicobakan di jalanan Jerusalem. Mobileye sendiri pada tahun 2017 telah dibeli oleh perusahaan produsen prosesor komputer Intel sebesar USD 15,3 milyar. Sungguh angka yang fantastis untuk membeli sebuah perusahaan rintisan asal Israel.
Dari pembelian itu dibuatlah kesepatan, mobileye berkewajiban untuk mensuplai delapan juta mobil dengan computer vision-based dan self-driving technology.
Produsen pembuat mobil Autonomous memang sedang berlomba-lomba untuk mengujicoba kendaraan tanpa sopir ini didunia nyata. Dengan tujuan agar mendapatkan hasil yang maksimal dari penelitian mereka terhadap teknologi ini.
Amnon Shashua -- CEO dari Mobileye tidak sembarangan dalam memilih lokasi untuk uji coba. Dipilihnya kota Jerusalem sudah melalui berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah reputsi kota ini yang pengemudinya terkenal cukup agresif. Namun demikian Amonon Shashua tidak akan mengujicoba kecerdasan buatan mobilnya terlalu jauh.
Lebih jauh lagi menjelaskan, Amnon Shashua juga mengatakan bahwa ada tantangan lain dijalanan kota Jerusalem yaitu para penjalanan kaki. Karena kota ini adalah kota suci tiga agama yang juga menjadi tujuan wisata ada banyak pejalan kaki di sana. Tantangannya disana adalah mobil yang dia buat harus bereaksi terhadap pejalan kaki yang tidak menggunakan sarana penyeberangan tanpa harus menyebabkan perlambatan atau kecelakaan.
Pada tahapan awal, mobil diuji menggunakan data kamera saja untuk memproses lingkungan yang ada di sekitar mereka, setelahnya Mobileye akan segera melengkapi mobil Autonomous dengan radar dan lidar. Lidar sendiri adalah sebuah teknologi peraba jarak jauh optik yang mengukur properti cahaya yang tersebar untuk menemukan jarak dan/atau informasi lain dari target yang jauh. Metode untuk menentukan jarak menuju objek atau permukaan adalah dengan menggunakan pulsa laser.
Intel dan Mobileye berencana untuk menguji mobil-mobil di kota-kota lainnya dalam beberapa bulan mendatang, termasuk di Amerika Serikat, dan mereka berharap untuk dapat memiliki otomatisasi tinggi dan mobil yang sepenuhnya otomatis dan diproduksi masal pada tahun 2021.
Untuk mendapat gambaran lebih jelas, anda dapat melihat videonya di bawah ini :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H