Mohon tunggu...
Johansyah M
Johansyah M Mohon Tunggu... Administrasi - Penjelajah

Aku Pelupa, Maka Aku Menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Main, Jangan Sampai Nangis!

4 April 2020   18:23 Diperbarui: 4 April 2020   18:31 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak salah apa yang dikatakan Ibnu Khaldun dalam kitabnya Muqaddiman, di mana salah satu teori sosiologi yang dia ajukan adalah bahwa setelah masa kejayaan, sebuah peradaban akan mengalami masa keruntuhan. Teori ini sangat kuat dan akurat, di mana kita menyaksikan masa kejayaan dan keruntuhan terjadi di semua peradaban, tidak terkecuali Islam. Ada masa-masa kemunduran, ada pula era keemasannya. Manusia secara individu juga demikian dalam menjalani hidup, dia akan melewati fase kejayaan dan kemunduran.

Satu-satunya cara yang dapat menyadarkan manusia dari gemerlap permainan dunia adalah mengingat kematian. Ini akan mengendorkan tancap gas kita untuk terus mengejar dunia, agar tidak terlena dalam permainannya. Bahwa kematian akan menghentikan semuanya. Oleh sebab itu, sebelum kematian menghentikannya, kita diharapkan sadar dari awal agar kehidupan ini tidak berakhir dengan tangis penyesalan.

Pertanyaannya (mungkin orang bilang bodoh), berapa yang kita butuhkan untuk dibawa mati? Semuanya akan jadi warisan belaka. Paling-paling, kita tercatat dan di kenal kaya. Itu saja. Tidak lebih. Jika kita Islam, paling uang yang kita bawa hanya sedikit saja dalam bentuk kain kafan. Bagi ahli waris paling nantinya akan memasangi keramik di kuburan kita.

Saya belum pernah dengar bahwa kuburan orang kaya itu digalinya luas, atau di gali seukuran bangunan rumah. Tidak ada, ternyata ukuran kuburan antara si kaya dan si miskin, si pintar dan si bodoh, si pejabat dan staf, si petani dan pengusaha, semuanya sama. Kalau nasib, tergantung kepada apa yang kita perbuat di dunia. Mainlah, tapi jangan sampai menangis. Nikmati dunia, tapi jangan sampai tenggelam dalam permainannya. Agar kamu tidak menyesal nantinya. Semoga bermanfaat. Amin.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun