Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Besaran Denda dan Derita SSB di Piala Soeratin

9 Desember 2024   11:28 Diperbarui: 11 Desember 2024   11:07 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Piala Soeratin (Foto: PSSI)

"Kalau didenda, SSB atau akademi-nya yang mules, sementara pemain dan ofisialnya tenang saja. Mereka bisa pindah dari tim itu kapan saja, tapi klub yang kelimpungan menanggung dendanya," kata Gede.

Gede Widiade yang pernah memiliki dan memimpin beberapa klub, baik di Liga 1 dan Liga 2 berharap masalah denda di Piala Soeratin bisa ditinjau lagi oleh PSSI.

Peran dan tanggungjawab Asprov terhadap hal itu semesti lebih mengemuka. SSB atau akademi sudah mewakili daerah (provinsi), mereka juga harus "dibela" termasuk soal besarnya denda yang jelas memberatkan itu.

Para orangtua pemain pun harus lebih mendapatkan edukasi bahwa pelanggaran di lapangan memang harus mendapatkan hukuman. Jangan malah membuat suasana memanas, misalnya seperti mendukung keributan dan berteriak akan membayar denda.

Baik Bung AR maupun Gede Widiade mengingatkan, jangan sampai nanti ada persepsi dari masyarakat bahwa turnamen mencari talenta-talent muda jadi ajang mengumpulkan uang dari denda.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun