Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Besaran Denda dan Derita SSB di Piala Soeratin

9 Desember 2024   11:28 Diperbarui: 11 Desember 2024   11:07 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompetisi Usia Muda Liga Anak Indonesia musim perdana resmi bergulir. Sebelum bersaing di tingkat nasional, sebanyak 600 Sekolah Sepak Bola (SSB) bersaing di 24 regional pada 1-31 November 2024.(Dok. Liga Anak Indonesia/Indigo Photo via KOMPAS.com)

Perkara Denda

Di Indonesia, Piala Soeratin menjadi turnamen yang dinantikan sebagai wadah untuk memberikan jam terbang kepada para talenta muda, sekaligus menjaring para pemain masa depan. Wadah regenerasi yang dibuat oleh Ir Soeratin Sosrosoegondo, pendiri dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di era 1960-an. Turnamen itu dimulai pada 1965, yang saat itu untuk anak-anak dan remaja berusia di bawah 18 tahun

Piala Soeratin 2024 terbagi dalam tiga kelompok usia, yakni U-13, U-15 dan U-17.

Proses drawing Piala Soeratin telah dilaksanakan Senin, 2 Desember 2024 lalu di kantor PSSI, GBK Arena Jakarta. Pada tahun 2024 ini, PSSI membuat dua kelompok untuk Piala Soeratin yakni U-15 dan U-17.

Untuk putaran nasional Piala Soeratin U-15 dan U-17 2024 akan dihelat pada tanggal 7-20 Desember 2024 di Yogyakarta dan Surakarta. Sementara itu, putaran nasional Piala Soeratin U-13 akan digelar pada tahun 2025.

Menurut Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali saat membuka secara simbolis Gelaran Piala Soeratin U-17 putaran nasional di Surabaya, 20 Januari 2024, Piala Soeratin ini masuk dalam cetak biru pembinaan pemain muda yang sudah dipresentasikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kepada FIFA.

"Ini agenda resmi PSSI yang wajib dijalankan tiap tahunnya,'' ucap Amali di Lapangan THOR Surabaya.

Meski begitu, PSSI hendaknya melihat aspek lain dari pembinaan usia dini dan usia muda ini, yakni beban pada SSB terkait nilai denda yang terbilang tidak kecil.

Di dalam Regulasi Piala Soeratin bagi tiga kelompok usia (U13, U-15 dan U-17) mengenai Kartu Kuning dan Kartu Merah disebutkan denda yang dikenakan bagi pelanggaran di lapangan. Nilai denda itu sama untuk ketiga kelompok usia tersebut.

Disebutkan, untuk kartu kuning, pemain yang mendapatkan akumulasi kartu kuning dan kelipatannya (4,6,8 kartu) didenda Rp 500.000. Bagi yang mendapatkan kartu merah (tidak langsung) kena denda Rp 1 juta.

Nilai denda itu makin meningkat bagi pemain yang mendapatkan kartu merah langsung, nilainya sebesar Rp 1,5 juta. Nilai serupa juga dikenakan bagi ofisial tim yang mendapat kartu kuning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun