Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Bhayangkara FC Dalam Presisi dan Juru Kunci

5 Desember 2023   04:54 Diperbarui: 6 Desember 2023   01:07 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Radja Nainggolan saat diperkenalkan sebagai pemain baru Bhayangkara Presisi Indonesai di ruang konferensi pers Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (4/12/2023). (KOMPAS.com/FARAHDILLA PUSPA) 

Klub milik kepolisian ini mengawali kiprahnya sebelum kick off Liga 1 2023/2034 dengan pergantian nama menjadi Bhayangkara Presisi Indonesia FC.

Hal yang sebenarnya tidak mengherankan soal ganti nama, karena sebelumnya sudah melakukannya sebanyak tiga kali.

Sejak berdiri pada 8 September 2016, Bhayangkara yang merupakan sebutan pangkat golongan tamtama dalam kepolisian di bawah bintara, tim itu bernama Bhayangkara Surabaya. Lalu berubah menjadi Bhayangkara Solo FC dan Bhayangkara FC sebagai nama klub.

"Kata Presisi dalam nama klub menjadi representasi semangat Polri dan kata Indonesia ditujukan untuk memperluas basis suporter," ujar Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara, Sumardji, Juni 2023.

Alasan lain dari pergantian itu, Bhayangkara ingin memperluas jangkauan supporter di seluruh Indonesia.

"Presisi" sendiri merupakan slogan dari Polri, kepanjangan dari "Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan."

Tak hanya berganti nama, klub dengan julukan The Guardians ini juga punya catatan berganti-ganti pelatih. Widodo C Putra yang menukangi Bhayangkara FC menjadi korban pertamanya, digantikan oleh Agus Sugeng Riyanto, lalu Emral Abus.

Hingga akhirnya pada akhir September 2023 lalu pelatih berpengalaman, Mario Gomez ditunjuk untuk menjadi juru taktik tim, dan diyakini mampu membawa Bhayangkara FC lolos dari jurang degradasi.

Hasil memalukan yang dicapai klub tak hanya membuat Bharamania, supporter Bhayangkara, tapi juga para petinggi kepolisian.

Pencapaian buruk yang jelas menunjukkan klub itu belum mampu menyandang nama "Presisi", kata yang mengandung makna ketepatan, ketelitian, dan kesempurnaan.

Seperti halnya seorang dokter membutuhkan presisi dalam menentukan diagnosis dan prosedur media. Sekecil apapun kesalahan akan memiliki dampak besar pada pasiennya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun