"Dalam hal keutamaan dan tanggung jawab akan tugas, saya belajar dan berhutang budi pada sepak bola". (Albert Camus)
Sebelum lapangan sepak bola yang pertama dibangun, dalam beberapa pertemuan Kahudi sudah menuturkan mimpinya untuk menyelesaikan infrastruktur di lahan itu.Â
Ia begitu antusias berbicara tentang pembinaan usia muda yang harus segera dijalankan dengan sungguh-sungguh, tak sekedar wacana manis yang jadi konsumsi berita di media.
"Saya berhutang banyak dengan sepak bola, sejalan dengan kecintaan pada si bola bundar itu dengan segala keriuhan dan kesenyapan di dalamnya. Saya hanya ingin berbuat sesuatu untuk sepak bola," ujarnya saat malam terus merangkak.
Lampu-lampu, dan meja-meja panjang yang angkuh hanya terdiam mendengarkan mimpi-mimpi Kahudi.
Lahan itu yang bermula hanya berisikan kafe Laya lalu mini soccer telah menjelma menjadi Maguwoharjo Football Park (MFP) yang berlokasi di Demangan, Sleman, Yogyakarta. Selain ada satu mini soccer dan dua lapangan sepak bola berstandar internasional juga ada homestay dan angkringan.
Tak hanya sebagai tempat berlatih atau menyajikan pertandingan, seperti Liga Topskor U-14 yang berlangsung sejak 11 Mei 2022 selama sebulan.
MFP juga menjadi tempat kursus para pelatih seperti kursus kepelatihan Lisensi A PSSI Diploma Modul 1 yang digelar dari tanggal 24 hingga 5 Februari 2022.
Lapangan di MFP tak pernah sepi disewa oleh klub atau komunitas penggemar sepak bola. Adanya kafe juga menjadi daya tarik tersendiri dengan harga makanan dan minuman yang terjangkau harganya.
Sekolah Kehidupan
Kahudi Wahyu Widodo, pria kelahiran Madiun, 22 Juli 1978 ini memang tak pernah menyangka jalan hidupnya tak pernah terlepas dari sepak bola.