Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Membuat Senang dan Etika yang Terpampang

7 Maret 2022   13:57 Diperbarui: 10 Maret 2022   11:35 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada dua hal yang saat ini sedang dinantikan oleh suporter PSS Sleman. Pertama, PSS mampu meraih poin di sisa 6 laga seri 5 BRI Liga 1 2021/2022 untuk tetap bertahan di kompetisi kasta tertinggi itu. Kedua, apakah Seto Nurdiantoro akan kembali menjadi pelatih klub berjulukan Super Elang Jawa untuk musim kompetisi 2022.

Wajar saja jika para suporter PSS dalam kondisi was-was. Penampilan skuat yang dilatih oleh I Putu Gede (IPG) sejak seri kedua memang membuat mereka sport jantung. Saat ini PSS masih bercokol di peringkat 12 klasemen sementara dengan raihan 32 poin.

Raihan yang mengecewakan, dan jelas belum aman dari ancaman pesaingnya yang di bawahnya. Ancaman terbesar dari Madura United dengan 27 laga dan perolehan 31 poin. Jika hari ini (7/3/2022) PSS tidak mampu menundukkan Bhayangkara FC (posisi 5) hari ini (Senin, 7/4/2022), apalagi sampai kalah dan Madura meraih kemenangan, posisi PSS makin terancam.

Barito Putra yang di urutan 15 sudah menunjukkan kebangkitannya. Terpelesetnya PSS merupakan peluang bagi Barito, juga Persipura Jayapura (yang masih belum jelas nasibnya soal sanksi akibat tidak datang menghadapi Madura United).

Jika mengacu pada amannya posisi dari jurang degradasi dengan 40 poin misalnya, PSS butuh 8 poin dari 5 laga mendatang.

Seto Nurdiantoro bertemu Andywardhana  (Foto: Twitter@FX.Harminanto)
Seto Nurdiantoro bertemu Andywardhana  (Foto: Twitter@FX.Harminanto)
Selain Bhayangkara,lawan lainnya yang harus dihadapi PSS adalah Persita Tangerang, PSIS Semarang, Persipura dan Persela Lamongan. Dua tim terakhir, Persipura (poisi 16) dan Persela (posisi 16) sedang berusaha keras untuk beranjak dari zona degradasi. Sedangkan PSIS dan Persita tentu ingin mempertahankan posisinya di papan tengah.

Di tengah perjuangan skuat asuhan IPG itu muncul video  Seto Nurdiantoro sedang berada di Omah PSS, kantor PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) yang menaungi PSS Sleman. Di  video itu tampak Seto berjalan keluar kantor PT PSS itu bersama dua staf manajemen yang menaungi Super Elja.

Selain itu juga ada foto saat Seto bertemu dengan Direktur Utama PT PSS, Andywardhana Putra bersama Rumadi, Penasihat Tim PSS di sebuah kafe yang belum diketahui kapan waktunya.

Sah-sah saja Seto datang ke Omah PSS, Jumat (4/3/2022) siang itu. Seto pelatih yang berjasa membawa PSS menjuarai Liga 2 2018 untuk melangkah ke Liga 1. Bahkan sebagai pendatang baru, PSS mampu bercokol di peringkat 8 klasemen Liga 1 2019.

Seto juga orang Sleman, wajar saja dia terlihat di Omah PSS. Sesuatu yang pertama kalinya karena sejak lahan itu disewa oleh PT PSS dan karyawan boyongan di awal Desember 2020 Seto belum pernah menginjakkan kakinya.

Tak ada yang salah dengan itu. Begitu juga jika Direksi PT PSS dengan Penasihat Tim atau Dewan Penasihat mau ngopi dengan Seto untuk sekedar berbincang. Tapi apakah tidak ada tempat untuk ngopi, toh Sleman punya puluhan kafe atau hotel yang bagus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun