Sore itu di lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) belasan anak yang sebagian besar mengenakan seragam Real Madrid tampak mengolah bola dengan gembiranya. Â Usia mereka 7 hingga 17 tahun, bermain dalam tim diawasi beberapa pelatih yang mengawasi gerakan dan memberi petunjuk.
Terdapat beberapa gawang dalam simulasi pertandingan itu. Para siswa yang berlatih di bawah nauangan Social Sport Schools RealMadrid Foundation (SSS RMF) UNY itu mencoba menunjukkan keahliannya sesuai posisinya, entah itu pemain sayap, gelandang, bek atau penyerang.
SSS merupakan sekolah yang menggabungkan olahraga dengan akses ke pendidikan (yang diyakini sebagai cara terbaik untuk memerangi pekerja anak, kekerasan terhadap anak), peningkatan gisi dan kesehatan, pelatihan keahlian (life skill) dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Di tribun orang tua siswa tampak asyik melihat permainan di lapangan. Mereka juga sempat turun ke pinggir lapangan untuk mendengarkan arahan dari Sekretaris Umum Yayasan Pengembangan Sosial Olahraga Internasional (International Social Sports Development Foundation -- ISSDF), Ainul Ridha.
"Orangtua siswa mempunyai peran sangat penting bagi perkembangan anaknya yang sedang mengasah kemampuannya. Siswa tak hanya diajarkan bagaimana bias menendang bola, tapi juga bagaimana berbesar hati saat kalah, dan rendah hati saat menang,"jelas Ainul Ridha saat berbincang sambil mengamati latihan di lapangan.
RSS RMF memang seperti Sekolah Sepakbola (SSB) lainnya, diminati banyak siswa, apalagi dengan nama besar Real Madrid yang membentuk yayasan sebagai tanggungjawab sosialnya. Realmadrid Foundation adalah cara atau solidaritas mereka (Klub Real Madrid CF) menjangkau dunia sebagai  bagian dari komitmen Real Madrid dalam tanggung jawab dan komitmen untuk masyarakat.
Melalui SSS RMF, Real Madrid ingin membangun antusiasme dan gairah olahraga di kalangan anak-anak dan remaja. Diyakini bahwa olahraga mendorong perkembangan fisik, intelektual, emosional dan sosial.
Selain itu, Real Madrid juga ingin memberikan ruang kepada pihak yang terkait untuk memperhatikan anak-anak dan remaja melalui olahraga.
"Olahraga yang sehat adalah cara untuk menikmati rekreasi, waktu luang, dan pengaruh olahraga dalam pembangunan dan perdamaian sangat besar," jelas Ainul Ridha tentang tujuan klub kesohor itu membuat yayasan dan bekerjasama dengan mitra lokal yang di Indonesia dengan Yayasan Pengembangan Sosial Olahraga Internasional (International Social Sports Development Foundation -- ISSDF) sejak 2011.
ISSDF saat ini dipimpin oleh Hasnuryadi Sulaiman, SE, pengusaha yang gila bola dan dikenal juga sebagai pemilik klub Barito Putra yang berkiprah di Liga 1 saat ini.
 "Di dalam SSS RMF program pelatihan ini tak sekedar mengajarkan bagaimana anak-anak bisa menendang bola. Lebih dari itu, bagaimana mengelola pembinaan usia dini, kelembagaan, kurikulum dan memasarkannya,"ungkap Ainul Ridha saat bersama menyaksikan latihan di lapangan UNY.