Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ketika Main Terabas Tumbuhkan Apatis

23 Januari 2018   13:35 Diperbarui: 23 Januari 2018   13:40 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Umuh dan surat bebas dari PSSI - Foto : bola.com

Tak heran jika sepakbola kita makin tertinggal jauh, karena bangsa lain yang mengalami kemajuan pesat menghargai proses. Kita masih belum ke arah itu, main terabas dan suka yang instan tapi mengharapkan gelar juara.

Maka, membiarkan masyarakat cuek atau tidak peduli tidak bisa terus didiamkan karena itu menandakan rendahnya simpati dan antusiasme terhadap perkembangan PSSI. Segala program hebat yang dicanangkan seperti Pengembangan sepak bola nasional lewat filosofi sepak bola Indonesia (filanesia) atau Peningkatan kualitas wasit dengan mendatangkan Referee Asessor Course terbaik dari FIFA akan dicueki.

Memburuknya image itu pada gilirannya bisa berdampak pada dunia usaha yang merasa kurang menguntungkan menjadi sponsor berbagai kegiatan PSSI. Hal itu tak mengherankan karena mereka mau menaruh uangnya sebagai sponsor tentu tak cuma memperhitungkan besaran suporter tapi juga citra organisasi PSSI.

Jika pembiaran sikap apatis dari anggota PSSI dan masyarakat tetap dipelihara, maka tak banyak yang diharapkan akan hadir federasi yang Profesional dan Bermartabat. Reformasi sepakbola yang diinginkan Jokowi pun tinggal mimpi, setidaknya hingga selesainya kepengurusan tahun 2020 nanti. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun