Kebijakan moneter
Kebijakan moneter adalah sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Sentral dalam bentuk pengaturan persediaan uang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari kebijakan moneter adalah mencegah peningkatan uang yang beredar secara berlebihan atau sangat kurang. Jadi bank sentral memegang kendali untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dengan tujuan untuk menstabilkan perekonomian negara. Hal ini sangat mempengaruh perekonomian suatu negara dikarenakan apabila jumlah uag yang beredar tidak stabil maka akan dapat menimbulkan inflasi. Jika inflasi terjadi maka, perekonomian di Indonesia akan mengalami penurunan. Apabila perekonomian Indonesia menurun, kemiskinan akan meningkat, mengakibatkan sulitnya dalam menentukan harga suatu barang, menurunnya kemampuan ekspor barang dan jasa, dan pendapatan yang semakin menurun. Oleh karena itulah bank sentral mengambil peran yang penting dalam suatu negara untuk tetap menjaga kestabilan uang yang beredaR agar terhindar dari inflasi.
Inflasi merupakan keadaan di mana harga barang dan jasa mengalami kenaikan yang berlangsung secara terus menerus. Jumlah uang yang beredar, dengan jumlah sangat besar juga dapat meningkatkan inflasi. Kenapa? Karena jika jumlah uang yang beredar di masyarakat meningkat drastis dan tidak dapat di kendalikan maka akan menyebabkan turunnya nilai mata uang tersebut. Contohnya untuk memebeli suatu barang memerlukan sejumlah uang berkisar 1.00.000 namun barang tersebut jumlah nya terbatas, karena banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat bisa saja masyarakat menaikkan harga barang dengan mudah, dan tidak mempengaruhi pemebeli. Bisa saja pembeli justru menaikkan harga barang untuk mendapatkan barang dengan cara lelang atau mengajukan harga tertinggi dari orang lain yang ingin membeli barang tersebut. Apabila itu terjadi, maka bisa saja mengakibatkan inflasi besar besaran dan itu sudah bisa d pastikan apabila jumlah uang yang beredar di masyarakat akan mengakibatkan inflasi. Seperti di negara Zimbabwe yang mengalami inflasi terbesar di dunia saat ini. Ketika kita ke pasar untuk membeli suatu barang, kita akan melewati banyak uang berserakan di pinggir jalan bahkan untuk belanja pun mereka perlu membawa uang dalam jumlah yang besar. Uang Rp 100 triliun digunakan untuk membayar ongkos angkot saja. Coba kita bayangkan apabila di Indonesia membutuhkan 100 juta hanya untuk ongkos angkot saja pasti sangat repot bukan. Oleh karena itu, setiap negara menghindari inflasi karena akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara. Bank Sentral di harapkan dapat mengendalikan jumlah uang yang beredar pemerintah juga di harapkan dapat mengambil kebijakan agar perekonomian Indonesia semakin berkembang dan kita berharap agar Indonesia bisa menjadi negara maju bukan negara berkembang lagi.
Pasar uang
Pasar uang adalah tempat bertemunya pemilik modal dan pencari modal pemilik modal atau pemilik dana jangka pendek dapat memberikan dana jangka pendek kepada orang yang membutuhkan. Dana jangka pendek adalah, dana dana yang dimiliki oleh pemilik modal yang di perjualbelikan selama setahun di pasar uang. Pasar uang juga memiliki peran yag sangat penting bagi perekonomian suatu negara. Yakni untuk mengontrol harga perekonomian, menjaga keseimbangan perekonomian suatu negara. Pasar uang ini mempunyai potensi untuk mempertemukan orang yang memiliki modal lebih dengan orang yang sedang membutuhkan modl. Dengan adanya modal yang diberikan oleh pemilik modal maka masyarakat dapat membuka lapangan kerja untu mengurangi pengangguran suatu negara dan membuka lapangan kerja guna memperkecil angka kemisknan yang ada di indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H