Mohon tunggu...
johannes simorangkir
johannes simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG Prajabatan

hay teman-teman perkenalkan nama saya Johannes Simorangkir, S.Pd, saya alumni dari Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar Tahu 2022 dan saya bekerja tahun 2023 dan saya kembali kuliah PPG di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan sekarang masih berjalan Hobi Saya Memasak dan Bernyanyi, dan Berenang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Asal Muasal Batu Gantung Cerita Rakyat Sumatera Utara

11 September 2024   18:17 Diperbarui: 11 September 2024   18:19 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Asal Muasal Batu Gantung

Dahulu kala hiduplah keluarga dipinggiran danau toba dan sepsangan suami istri dan anak perempuannya yang sangat cantik dan bernama seruni, ayah dan ibu seruni bekerja sebagai petani, seruni adalah anak yang baik dan rajin membantu kedua orang tuanya. Pada suatu hari ayah dan ibu seruni pergi kedesa seberang dan seruni tinggal bersama anjing kesayanggannya toki. 

Seruni pergi kesawah namun dia tidak langsung bekerja, tetapi dia duduk dan menatap danau toba sambil melamun karena seruni memikirkan perkataan ayahnya yang akan menikahkan seruni dengan anak orang kaya, padahal seruni memiliki kekasih yang dia sayangi dan di cintai. 

Seruni selalu berpikir untuk mencari solusi karena dia juga tidak mau membuat orang tuanya sedih, karena tidak mendapatkan solusi serunipun memiliki niat untuk mengakhiri hidupnya karena sudah putus asa. Akhirnya seruni berniat bunuh diri dan ingin melompat kedanau toba namun sebelum melompat dia terpeleset dibawah tebing dan seruni ketakutan dan berteriak minta tolong dan seruni pun kembali putus asa dan batu yang dia pegang pun semakin merapat dan dia semakin terhimpit dalam batuan dan sitoki pun kembali berlari pulang kerumah dan kebetulan ayah dan ibu seruni sudah pulang dan toki menggonggong terus dan ayah  dan ibu seeruni meminta tolong kepada msayarakat karena mereka memiliki pirasat ada yang terjadi dengan putri mereka seruni dan akhirnya si toki membawa masyarakat dan ayah ibu seruni juga ke tebing tersebut. 

Akhirnya sampelah mereka dan ayah dan ibunya dan masyarakat tidak bisa menolong seruni karena susah untuk menolong seruni dibawah tebing namun mereka mendegar seruni berkata parapat-parapatlah dan mereka juga melihat batu yang seruni pegang tiba-tiba merapat dan suara gemuru yang kuat dan mereka pun berlari untuk menyelamatkan diri karena gemuru itu sangat kuat seperti gempa mereka juga takut terjatuh ke danau toba. Setelah suasana kembali aman mereka kembali ke tebing itu dan mereka melihat kebawah dan mendapatkan keanehan batu yang gantung bukan seruni lagi. Dan dari situ mereka melihat batu itu adalah jelmaan seruni dan ayah, ibu seruni menangis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun