Rina adalah seorang guru di kelas 1 SD. Sebagian besar peserta didiknya belum bisa berhitung dengan lancar. Rina sedang memikirkan cara yang sesuai untuk membantu setiap peserta didik menyelesaikan tantang belajarnya.
- Menurut Anda, apa yang dapat Rina lakukan untuk membantu peserta didiknya sesuai dengan tahapan perkembangan usia?
JAWAB:
Rata-rata usia siswa kelas 1 SD adalah 7 tahun, menurut Jean Pieget pada usia tersebut anak belum sepenuhnya sanggup menggunakan logika, mengubah, menggabungkan. atau memisahkan ide atau pikiran. Sehingga anak-anak di rentang usia tersebut baru bisa menerapkan logika pada objek fisik. Hal ini tentu harus menjadi perhatian Rina sebagai guru, agar bisa menciptakan proses pembelajaran yang sesuai dengan kondisi serta kebutuhan siswa.
Rina bisa menciptakan pembelajaran dengan menerapkan pembelajjaran yang ber objek nyata dimana objek fisik tersebut dapat memberikan stimulus kepada peserta didik dalam berpikir. Salah satu cara yang perlu dilakukan untuk anak yang kurang paham dengan pembelajaran matematika yaitu menyediakan sempoa, lidi, buku, pensil, pulpen, spidol dimana peralatan tersebut dapat di gunakan oleh siswa dalam proses belajar mengajar di kelas.
Rani dapat menggunakan benda konkret seperti sebagai media pembelajran berhitung seperti lidi yang mudah ditemukan dalam lingkungan siswa belajar di kelas, pada saat mereka belajar penjumlahan yang masih mudah dikerjakan guru dapat memberikan contoh soal dan cara penggunaan lidi tersebut dimana ketika guru menjelaskan guru harus memberikan fokus kepada peserta didik untuk memperhatikan rani pada ssat menjelaskan terkait penjumlahan seperti contoh soal 7 + 6 maka guru memberikan siswa satu lidi per orang maka guru memberikan arahan untuk memotong lidi sebanyak 7 dan 6 setelah selesai di potong guru dan siswa sama-sama menghitung berapa hasilnya setelah itu guru dapat memberikan soal yang mudah sehingga siswa dapat mempraktikan langsung. Selain penggunaan lidi rani juga bisa menyedian permainan yang berkaitan dengan hitung-menghitung seperti melompat pada kramik yang ada didalam kelas siswa kelas 1 tersebut dengan cara tersebut siswa akan lebih mudah memahami proses pembelajaran.
2. Mengapa Anda menyarankan hal tersebut? Elaborasi jawaban Anda dengan menyertakan teori yang berkaitan.
JAWAB:
Kegiatan pembelajaran yang kami sarankan diatas sangat erat kaitannya dengan Teori Belajar Konstruktivisme. Dimana proses pembelajaran tersebut langsung memberikan benda-benda nyata yang berada di lingkungan sekitar peserta didik. Serta memberikan permainan yang dapat memacu pemahaman siswa terkait dengan penjumlahan. Sehingga siswa senang dengan prtoses belajar bermain sambil belajar dan siswa juga mendapatkan pengalaman baru terkait pemecahan masalah yang mereka hadapi. Oleh karena itu selaras dengan prinsip utama dari Teori belajar konstruktivisme dimana guru menempatkan peserta didik sebagai individu yang memiliki kemauan dan pemahaman terkait informasi yang didapatkan secara nyata dan aktif sepanjang proses pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H