Penulis : Johanna Ririmasse Real
Senja Menjamu Malam
Tanpa Sapa dan Senyuman
Tak Tergelitik Untuk Tertawa
Seakan Siang Berlalu Dalam Duka...
Lembayung Jingga Menggores Luka
Tanpa Hujan Menitik Air Mata
Sepenggal Kata Syukur Cukup Menghibur
Menjadi Obat Dan Pelipur
Senja Di Kaki Bukit
Bungkuskan Malam Dengan Doa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!