Mohon tunggu...
Johanna Ririmasse
Johanna Ririmasse Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis

L.N.F

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

PKA : Berkemah di Rumah (1)

16 Januari 2016   13:18 Diperbarui: 2 Mei 2016   14:02 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

POJOK KREATIVITAS ANAK atau PKA

Berkemah Di Rumah 

"Bagaimana ya menyediakan lingkungan yang baik agar anak menjadi kreatif?" 

Pertanyaan di atas, merupakan salah satu pertanyaan yang diajukan oleh orang tua ketika menghadapi tumbuh kembang anak Balita. Pertanyaan tersebut, juga merupakan sebuah kegelisahan yang membuat papa dan mama bergegas untuk mencari jawabannya. 

Balita memasuki tahapan perkembangan anak-anak merupakan masa perkembangan yang problematik. Si Kecil mulai senang bertanya dan ingin tahu sesuatu, tertarik dan senang mencoba hal-hal baru. Oleh karena itu, tahapan perkembangan balita dapat menjadi awal mengembangkan kreativitas anak. Kreativitas anak ditunjukan pada kemampuan yang dimiliki seorang anak, untuk mengubah dan mencipta sesuatu atau ide yang baru dari sesuatu yang ada di sekelilingnya. Misalnya, seorang anak yang mampu membuat berbagai macam bentuk dan bangunan dari mainan lego. Namun, kreativitas juga tak selamanya diukur dari apa yang dihasilkan atau diciptakan. Kreativitas juga merupakan proses kognitif yang terjadi. Loris Molaguzzi menjelaskan, "Kreativitas menjadi lebih mudah dilihat ketika orang dewasa mencoba untuk lebih perhatian pada proses kognitif anak dari pada menghasilkan apa yang mereka capai dalam lapangan yang berbeda, yang mereka lakukan dan pahami." Oleh karena itu, menyediakan lingkungan yang menjadi sarana untuk menstimulasi kreativitas anak, merupakan perhatian orang tua pada Balita. 

POJOK KREATIVITAS ANAK atau PKA, adalah salah satu cara menyediakan sarana bagi Si Kecil untuk mengembangkan kreativitasnya. Si Kecil dapat mengembangkan proses kognitif dalam berbagai lapangan aktivitas. Salah satu pojok kreativitas yang dapat disediakan orang tua di rumah adalah berkemah di rumah. PKA berkemah di rumah ini, adalah sarana untuk mengembangkan proses kognitif anak, menstimulasi perkembangan motorik melalui aktivitas bermain. 


Langkah-langkah yang dapat dilakukan orang tua dalam menyediakan PKA : Berkemah di rumah, adalah sebagai berikut.

1. Sediakan pojok di salah satu ruangan rumah untuk mendirikan kemah kecil. Misalnya, salah satu pojok di ruang kamar anak atau di ruang keluarga. Juga, dapat disediakan di halaman rumah. 

2. Dirikanlah tenda kecil dipojok kreativitas tersebut. Kemudian, taruhlah berbagai macam kacang-kacangan di dalam tenda. Seperti, kacang merah, kacang hijau dan kacang kedelai. Lalu, sediakan juga mangkok atau gelas kecil, dapat juga yang berukuran sedang yang terbuat dari bahan yang tidak mudah pecah. Orang tua juga dapat menyediakan ember dan sekop yang merupakan mainan anak-anak. Selain itu, Papa dan Mama juga dapat menyediakan bola berwarna-warni. 

3. Di samping tenda kecil tersebut, dapat disediakan kotak mainan masak-masakan dan playdough. Salah satu produk mainan masak-masakan anak sekarang, sudah tersedia dalam bentuk lemari kecil yang diperlengkapi dengan berbagai kebutuhan memasak. 

4. Sekarang, papa dan mama dapat membimbing anak untuk berkemah di rumah. Papa dan Mama pun dapat turut bermain dengan Si Kecil. Caranya, Papa dan Mama dapat berlomba bersama memindahkan kacang-kacangan ke dalam mangkok atau gelas. Juga, Papa dan Mama dapat memasukan bola-bola kecil saja ke dalam kemah untuk bermain mandi bola bersama anak. Selain itu, anak dapat berpindah ke lapangan aktivitas yang lain. Yaitu, membuat berbagai macam bentuk kue dari playdough lalu mengadakan waktu minum teh bersama, dan sebagainya. Ketika, Papa dan Mama sudah bermain dengan Si Kecil, akan muncul berbagai ide baru yang dapat dikembangkan bersama Si Kecil. Selamat berkreasi bersama Si Kecil di rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun