Mohon tunggu...
Yohanes Nindito Adisuryo
Yohanes Nindito Adisuryo Mohon Tunggu... -

An assistant consultant, a person who learns International Relations, PSM Paragita UI, Komunitas Sabantara, eclectic, tenor, loves writing, loves reading, just loves to write poets & stories, melancholie-sanguine, survivor; loves music, especially classic, a choir singer in tenor; likes sports and travelling and hiking\r\n\r\n"Ubi caritas, ibi claritas"\r\n(Where there's Love, there'll be light)\r\n\r\n"Ego non sine te nec tecum vivere possum"\r\n(That's impossible if I can live without you)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wanita

7 April 2011   19:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:02 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wanita
Y. Nindito A.
Wanita
Engkau begitu lincah,
Bagai helai sang putih merpati
Begitu halus, begitu lembut, mungil suci
Terbang melayang, berkelana bersama angin

Entah di mana ia tersampai
Begitu pula dirimu
Tiada satu pun yang dapat tahu
Dalam benakmu, dalam hatimu, entahlah
Selain hanya kamu seorang

Wajahmu sungguh cantik, teramat manis
Di balik lembayung candamu
Di bawahnya derai pedihmu
Lembut, manis, dan cantik selalu dalam indahmu
Dan kau selalu sembunyi di situ

Rona matamu penuh sinaran kasih
Runtuhkan segala mahkota keangkuhan
Tiada lagi yang mampu berpaling
Siapapun t‘lah yakinkan setiap hatinya
Hanya kamulah yang sungguh tersayang

Siapalah belum pernah rasakan
semua sungguh rasa bahagia itu
Belumlah berarti ia reguk cawan anggur
Dari pesta perjamuan terindah semesta
(Juni 2009)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun