Sajak Menanti Hujan
Y. Nindito A.
Kurengkuh musim semi di taman hati
Bersemi musim yang tiada pernah kudapati
Sungguh lembut pelukan mentari
Dan untukku, kamulah mentariku
Telah lama suatu kehangatan kurindu
Selagi muram dingin musim baru kulewati
Kegelapan telah terbang menjauh
Inilah ku alami musim semi terindah
Dari yang pernah ada
Bicaralah padaku dalam sunyi
Cukuplah rona matamu saja!
Ku berikan padamu lagu ini
Semua ini begitu sulit ku ungkapkan
Hingga pada waktunya, terang 'kan berikan jawabnya
Aku berkata padamu
Telah kurasakan begitu dingin musim yang lalu
Sampai ku pikir tak'kan pernah ia hilang dariku
Ku ucapkan serapah pada semua gelap yang ada
Dan ku katakan padamu
Aku telah tahu
Bahwa aku begitu cinta kamu
Inilah musim bersemi bunga-bunga
Selayaknya musim, ia bersemi dan berguguran
Inilah saat jiwa seakan lautan bergelora
Inilah saat arti pujaan dinyanyikan semesta
Selagi ku lihat lilin kecil terangi gulitaku
Misteri ini tak dapat dijawab akal semata
Sampai rintik hujan kembali melukis segalanya
(2010)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI