Mohon tunggu...
Yohanes Nindito Adisuryo
Yohanes Nindito Adisuryo Mohon Tunggu... -

An assistant consultant, a person who learns International Relations, PSM Paragita UI, Komunitas Sabantara, eclectic, tenor, loves writing, loves reading, just loves to write poets & stories, melancholie-sanguine, survivor; loves music, especially classic, a choir singer in tenor; likes sports and travelling and hiking\r\n\r\n"Ubi caritas, ibi claritas"\r\n(Where there's Love, there'll be light)\r\n\r\n"Ego non sine te nec tecum vivere possum"\r\n(That's impossible if I can live without you)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayat-ayat Cermin

8 April 2011   01:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:01 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayat-ayat Cermin
Y. Nindito A.
Dan terukir di sana
Putih kuning meronamu
Cantik wajahmu
Kilau bola matamu, gemas pipimu
Manis senyummu, di merekah merah bibirmu

Tak dapat diriku berpaling lagi
Dari landasan bening di sana
Tempat ku terbangkan kebebasanku,
Pandang mata ini, segala angan
Padamu, tentangmu

Hanya ku tak lagi mampu kenali
Mana kuntum bunga bakung
Atau jua kuntum melati
Pada kamu, jelasnya
Keduanya ada, nyata untukku

Semua cantik itu jadi tiada beda
Hanya oleh kamu seorang
(Jakarta, Mei 2009)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun