Mohon tunggu...
Johan Wahyudi
Johan Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Pernah meraih Juara 1 Nasional Lomba Menulis Buku 2009 Kemdiknas, pernah meraih Juara 2 Nasional Lomba Esai Perpustakaan Nasional 2020, 30 pengarang dongeng terbaik Kemdikbud 2024, pendiri Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mata Pena, mengelola jurnal ilmiah, dan aktif menulis artikel di berbagai media. Dikenal pula sebagai penyunting naskah dan ghost writer. CP WA: 0858-6714-5612 dan Email: jwah1972@gmail.com..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Undangan Gratis

7 Oktober 2012   20:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:06 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13496264121291861301

[caption id="attachment_216821" align="aligncenter" width="622" caption="Mari kita manfaatkan internet untuk kegiatan yang bermanfaat."][/caption]

Banyak orang diuntungkan ketika bergabung dan menggunakan media sosial. Banyak teman mengikuti beragam lomba menulis di blog dan menjadi pemenangnya. Beberapa teman mendapatkan pekerjaan karena suka berteman dengan teman yang lain. Kebetulan diperlukan tenaga kerja baru, maka ia pun ditawari pekerjaan. Akhirnya, gayung pun bersambut. Pekerjaan diraih dan persahabatan terjalin dan terbangun makin akrab. Ada pula teman yang mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembicara. Karena dipandang menguasai bidang ilmunya dengan baik, beberapa pihak meminta bantuannya. Akhirnya, ia pun dijadikan narasumber untuk kegiatan dimaksud. Maka, media sosial sungguh memberikan dampak positif jika kita tepat menggunakannnya.

Nasib baik itu pun menghampiriku saat ini. Seminggu lalu, saya dihubungi Pak Valentino dan Mbak Deasy Maria melalui Grup IDKita Kompasiana di Facebook untuk menjadi narasumber Radio Suara Edukasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Jakarta. IDKita bersama Radio Suara Edukasi milik PUSTEKKOM (Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menjalin kerjasama dalam memberikan edukasi tentang Internet Sehat dan Aman khususnya dan juga mengenai hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.

Menurut pandangan Pak Valentino, tulisan-tulisanku tentang dunia pendidikan dipandang layak untuk dijadikan referensi guna didiskusikan dengan khalayak. Saya mengakui bahwa tulisan-tulisan tersebut merupakan refleksi atas kondisi dunia pendidikan. Dengan mengacu berita yang terdengar dan terbaca serta pengalamanku sebagai pendidik, saya berusaha mengulas beragam persoalan yang terjadi di sekitar. Beberapa tulisanku pun sempat menjadi Headline (HL) dan menjadi Trending Articles. Tentu tulisan itu dipandang Admin sebagai tulisan yang perlu diketahui khalayak.

Setelah sempat berdiskusi melalui Facebook, beberapa hari lalu saya dihubungi oleh Pak Valentino melalui telepon. Pak Valentino mengabarkan bahwa saya akan dijadikan narasumber pada dua siaran Talk Show on Air Radio Suara Edukasi Jakarta. Siaran langsung pertama disiarkan pada Senin (8 Oktober 2012). Pada siaran pertama ini, saya diminta mengupas masalah Tawuran Remaja Adalah Tanggung Jawa Kita Bersama. Siaran langsung kedua dilaksanakan pada Rabu (10 Oktober 2012). Pada siaran kedua ini, saya diminta untuk mengupas Peran Keluarga dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja.

Sehubungan dengan acara tersebut, saya mengundang teman dan sahabat untuk berinteraksi dengan saya melalui telepon untuk mendiskusikan beragam masalah seperti topik yang telah ditentukan besok siang (hari ini) jam 13.00-14.00 WIB. Untuk dapat menyimak siaran itu, silakan teman dan sahabat mendengarkan Radio Suara Edukasi melalui gelombang radio AM / MW 1440. Siaran itu pun dapat diikuti melalui streaming di http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id atau streaming Blackberry dengan alamat: bb.suaraedukasi.com.

Sebagai gambaran awal, saya mengakui bahwa dunia pendidikan kita perlu dibenahi pada banyak sisi. Tawuran pelajar hingga memakan korban jiwa tak boleh dibiarkan. Masalah yang terjadi secara berlarut-larut itu harus dihentikan secepatnya. Tradisi kekerasan tidak boleh menjadi warisan bagi generasi berikutnya. Oleh karena itu, saya akan menawarkan solusi terkait dengan masalah tersebut. Lalu, apa saja kebijakan yang akan saya tawarkan untuk mengatasi tawuran pelajar yang terjadi di dunia pendidikan kita? Simak Radio Suara Edukasi AM 1440 MW pada Senin, 8 Oktober 2012, jam 13.00-14.00 WIB!

Teriring salam,

Johan Wahyudi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun