Mohon tunggu...
Johan Wahyudi
Johan Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Pernah meraih Juara 1 Nasional Lomba Menulis Buku 2009 Kemdiknas, pernah meraih Juara 2 Nasional Lomba Esai Perpustakaan Nasional 2020, 30 pengarang dongeng terbaik Kemdikbud 2024, pendiri Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mata Pena, mengelola jurnal ilmiah, dan aktif menulis artikel di berbagai media. Dikenal pula sebagai penyunting naskah dan ghost writer. CP WA: 0858-6714-5612 dan Email: jwah1972@gmail.com..

Selanjutnya

Tutup

Humor

Raja Hutan

15 Agustus 2010   00:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:01 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Syahdan dalam sebuah hutan, hiduplah raja hutan. Dia mempunyai banyak anak buah. Semua tunduk dengan perintah sang raja.

Hari ini, raja hutan akan membagi-bagikan rezeki. Tentu dia bermaksud agar rakyatnya tambah cinta kepadanya. Raja hutan tidak mau disebut sebagai raja yang dzalim.

Agar pembagian itu terlaksana dengan baik dan tertib, raja hutan pun mengabsen satu per satu anak buahnya.

Raja Hutan: Buaya!

Buaya: Ada, Baginda.

Raja Hutan: Kuda!

Kuda: Ada, Baginda.

Raja Hutan: Rusa!

Rusa: Ada, Baginda.

Raja Hutan: Monyet!

Semua terdiam. Tidak ada satu pun yang menyahut. Raja hutan mulai marah.

Raja Hutan (marah): Monyet mana?

Manusia: Ini Baginda, sedang membaca kompasiana! Wakakakakaka.....!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun