Mohon tunggu...
Johan Wahyudi
Johan Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Pernah meraih Juara 1 Nasional Lomba Menulis Buku 2009 Kemdiknas, pernah meraih Juara 2 Nasional Lomba Esai Perpustakaan Nasional 2020, 30 pengarang dongeng terbaik Kemdikbud 2024, pendiri Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mata Pena, mengelola jurnal ilmiah, dan aktif menulis artikel di berbagai media. Dikenal pula sebagai penyunting naskah dan ghost writer. CP WA: 0858-6714-5612 dan Email: jwah1972@gmail.com..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pilih Mana?

9 September 2010   17:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:19 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_254385" align="aligncenter" width="150" caption="Sumber: http://rumahislami.blogspot.com"][/caption]

Meminta itu baik, tetapi memberi itu lebih baik.Begitulah ungkapan bijak yang sering saya dengar dan baca. Karena itu, saya berusaha agar pesan itu dapat terlakukan olehku. Karena itu, perkenan saya menyampaikan sebuah kisah yang dikirim sahabatku tadi. Menurut saya, isi SMS sangat baik untuk direnungkan.

”Al kisah, di sekitar Arsy, ada sebuah menara yang terbuat dari cahaya. Para penghuninya juga berpakaian yang terbuat dari cahaya. Wajah mereka pun bercahaya.

Mereka bukanlah para nabi, rasul, an bukan pula para syuhada. Para nabi pun terheran dan terkagumkan. Lalu, mereka pun bertanya kepada Nabi Muhammad. Lalu, Rasulullah pun menjawab, ”Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, saling bersahabat dan bersaudara karena Allah, saling berkunjung karena Allah, serta saling memaafkan karena Allah.”

Pada momen lebaran ini, perkenan saya dan keluarga menyampaikan ucapan Selamat Idul Fitri 1431 H. Mohon dibukakan pintu maaf bagi kesalahan dan kekhilafan kami. Dengan hati ikhlas dan berniat ikhlas karena Allah, saya pun memberi maaf kepada pembaca sekiranya kompasianer merasa pernah berbuat salah kepada saya. Marilah kita menjadi pribadi suci karena telah menjadi pemberi dan penerima maaf yang ikhlas.

Bermodalkan kebersihan hati dan ketawadhuan pikiran, marilah kita sambut masa depan dengan semangat baru, karya baru, prestasi baru, dan tulisan-tulisan baru yang penuh dengan inspirasi. Semoga Allah memudahkan cita-cita itu sehingga terbangun suasana yang tenteram damai dalam ridha-Nya. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun