Mohon tunggu...
Johan Wahyudi
Johan Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Pernah meraih Juara 1 Nasional Lomba Menulis Buku 2009 Kemdiknas, pernah meraih Juara 2 Nasional Lomba Esai Perpustakaan Nasional 2020, 30 pengarang dongeng terbaik Kemdikbud 2024, pendiri Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mata Pena, mengelola jurnal ilmiah, dan aktif menulis artikel di berbagai media. Dikenal pula sebagai penyunting naskah dan ghost writer. CP WA: 0858-6714-5612 dan Email: jwah1972@gmail.com..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memurnikan Ajaran Islam, Mungkinkah?

12 Juni 2011   11:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:35 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_116111" align="aligncenter" width="640" caption="UStadz Abdul Aziz sedang berceramah di hadapan ribuan jamaah."][/caption]

Ajaran Islam yang sekarang dianut sudah bercampur dengan beragam adat dan budaya. Tidak lagi dikenal Islam yang murni. Yang ada adalah Islam moderat atau Islam-Islaman. Maksudnya, dirinya mengaku Islam tetapi tidak menjalankan ajarannya. Jika menjalankan ajaran, dirinya suka memilih-milih ajaran yang dianggapnya cocok. Jika tidak disukai, ajaran itu pun dicampakkan alias ditinggalkan. Begitulah simpulanku atas ceramah dalam acara Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh Organisasi Remaja Islam Masjid (ORRISMA) Nurul Yaqin Rejosari Donoyudan Kalijambe Sragen tadi pagi (Minggu, 12 Juni 2011). Acara ini menghadirkan H. Abdul Aziz dari Surabaya.

Ajaran Islam sudah bercampur dengan beragam pemahaman manusia. Masing-masing pihak sering mengklaim dirinya sebagai Islam yang murni atau paling baik. Maka, terjadilah saling mencaci atau menyudutkan kaum muslim lainnya. Dan kita begitu sulit menemukan masyarakat yang benar-benar berakhlak Qurani. Maka, sang ustadz mengajak semua jamaah untuk mengembalikan kemurnian ajaran Islam meskipun terasa sulit.

Acara ini dihadiri ribuan jamaah dari sekitar Kecamatan Kalijambe dan sekitarnya. Tampak hadir Asda 1 Kabupaten Sragen, Bapak Parsono. Juga hadir pula Camat Kalijambe, Bapak Samsuri dan juga Kapolsek Kalijambe. Acara ini dimeriahkan oleh paduan suara santri Darul Ulum Rejosari dan juga dramatisasi dunia anak. Berikut ini adalah rekaman lensa kegiatan tersebut. Semoga bermanfaat. Amin. Terima kasih.

Selamat Malam

[caption id="attachment_116112" align="aligncenter" width="640" caption="Asda 1 (tengah) Kabupaten Sragen didampingi Camat Kalijambe (paling kanan)"][/caption] [caption id="attachment_116126" align="aligncenter" width="640" caption="lesehan pun tak masalah."][/caption] [caption id="attachment_116131" align="aligncenter" width="640" caption="Jalanan pun dipenuhi jamaah."][/caption] [caption id="attachment_116135" align="aligncenter" width="640" caption="Rumahku menjadi lahan parkir."][/caption] [caption id="attachment_116140" align="aligncenter" width="640" caption="Si nenek pun hadir."][/caption] [caption id="attachment_116141" align="aligncenter" width="640" caption="Si kecilku pun hadir. Aduh, senyumnya bikin gemes aja....!!!"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun