Mohon tunggu...
Johan Wahyudi
Johan Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Pernah meraih Juara 1 Nasional Lomba Menulis Buku 2009 Kemdiknas, pernah meraih Juara 2 Nasional Lomba Esai Perpustakaan Nasional 2020, 30 pengarang dongeng terbaik Kemdikbud 2024, pendiri Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mata Pena, mengelola jurnal ilmiah, dan aktif menulis artikel di berbagai media. Dikenal pula sebagai penyunting naskah dan ghost writer. CP WA: 0858-6714-5612 dan Email: jwah1972@gmail.com..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kekagumanku kepada Penerbitku

15 Juli 2011   07:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:39 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi pagi, saya menghadiri rapat sebagai pembekalan mengawali tahun pelajaran 2011-2012. Rapat dimulai jam 08.00 - 11.00. Semua rekan tampak hadir sebagai bukti semangat untuk menjadi pendidik yang baik. Dan saya pun ingin menjadi bagian dari itu. Semoga tercapai dan meraih harapan. Amin.

Ketika sedang mengikuti rapat itu, saya mendapat kiriman SMS yang dikirim dari editor penerbitku. Saya pun membuka dan membacanya. Pada intinya, saya ditunggu kehadiranku ke kantor penerbit. Dan saya menjanjikannya untuk dapat hadir setelah sholat Jumat. Saya berusaha menepati janji karena itu menjadi bagian hidup yang teramat penting: menjaga kepercayaan penerbit kepada penulis.

Usai rapat, saya langsung meluncur ke Penerbit Tiga Serangkai Solo yang berjarak sekitar 20 km dari kantorku. Karena hari Jumat, tentu suasana kantor sangat berbeda dengan hari-hari biasa. Apa sih keistimewaan penerbitku pada hari Jumat? Tak lain adalah ibadah sholat Jumat. Iya, kantorku mempunyai masjid kecil di halaman depan.

Jangan disangka masjid kecil itu berjamaah kecil atau sedikit. Meskipun termasuk masjid kecil, ratusan bahkan ribuan jamaah berjibun memenuhi masjid dan pelataran kantor. Tua-muda, besar kecil, kaya-miskin, pegawai-abang becak tumplek blek alias menjadi jamaah sholat Jumat di masjid kecil itu. Maka, terlihatlah suasana mirip perayaan lebaran. Sangat ramai....!!!

Itu baru satu bagian yang menjadi kekagumanku kepada penerbitku. Ada satu hal lagi yang membuatku terkagum-kagum. Apa itu? Tak lain adalah kepedulian kepada kebersihan. Sebelum melaksanakan sholat Jumat, saya tentu harus berwudlu. Ketika saya masuk ke kamar kecil untuk buang air, saya terkejut dengan sebuah pengumuman di dalam kamar kecil itu. Terbaca: jadwal pengecekan kebersihan harian.

Saya mempunyai beberapa penerbit yang menerbitkan bukuku. Namun, Tiga Serangkai memang teramat berbeda dalam pelayanan kepada tamu. Tidak hanya diterima dengan lapang dada seraya dipersilakan duduk di kursi empuk dengan minuman dingin yang tersaji. Namun, para tamu pun disuguhi aneka kebersihan sebagai hidangam tambahan. Dan itu teramat berkesan kepadaku.

Hanya sebuah kamar mandi. Namun, kamar mandi begitu diperhatikan kebersihannya sampai-sampai terpampang jadwal membersihkan dan mengecek kebersihannya. Benar-benar sangat layak ditiru oleh pemilik perusahaan-perusahaan lain yang mengutamakan layanan. Kalau memang baik dan membawa serta memberikan kebaikan, mengtapa kita tidak menirunya?

Sungguh siang ini saya mempunyai beragam "oleh-oleh" yang teramat nikmat untuk dinikmati. Saya teramat terkesan sekaligus terkagumkan oleh layanan istimewa dari penerbitku. Mudah-mudahan tulisan ini dapat menginspirasi diri, pembaca, dan pemilik perusahaan untuk memberikan layanan yang baik kepada semua tamunya. Amin. Terima kasih.

Selamat Siang

Nb: insya allah, saya akan menuliskan oleh-oleh lain nanti malam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun