Mohon tunggu...
Johan Wahyudi
Johan Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Pernah meraih Juara 1 Nasional Lomba Menulis Buku 2009 Kemdiknas pernah meraih Juara 2 Nasional Lomba Esai Perpustakaan Nasional 2020, mengelola jurnal ilmiah, dan aktif menulis artikel di berbagai media. Dikenal pula sebagai penyunting naskah dan ghost writer. CP WA: 0858-6714-5612 dan Email: jwah1972@gmail.com..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Andaikan SBY Membaca Naskah Pidato Ini

29 Agustus 2012   23:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:09 2015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13462823771599486434

[caption id="attachment_209443" align="aligncenter" width="449" caption="Kepala negara harus berjiwa besar dan bersabar (Foto: Ajinatha)"][/caption]

Bismillahirrahmaanirraahim

Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabaraakaatuh

Salam sejahtera untuk kita semua

Salam anak Indonesia: MERDEKA!

Anak-anakku yang berbahagia

Terlebih dahulu, marilah kita bersyukur kepada Allah Yang Maha Pemurah karena kita masih diberi banyak beragam kenikmatan, seperti nikmat sempat, sehat, rezeki, dan kenyamanan. Jika kita pandai bersyukur kepada-Nya, niscaya Allah akan menambah beragam kenikmatan lain kepada kita. Bukankah begitu, anak-anakku?

Anak-anakku yang berbahagia

Selanjutnya, pada kesempatan yang baik ini, saya, selaku Presiden Republik Indonesia, menyampaikan ucapan Selamat Hari Anak Nasional 2012. Sungguh kalian patut berbangga karena kalian memiliki hari yang teramat spesial buat kalian: Hari Anak Nasional. Mengapa saya menyebut spesial? Karena tidak ada hari presiden atau hari bapak. Nah, kalian harus mensyukurinya seraya tekun belajar.

Perlu kalian ketahui bahwa tidak semua negara di dunia memiliki hari anak. Hanya beberapa negara di dunia yang begitu memedulikan kondisi anak dan generasi mudanya. Ini adalah bukti nyata bahwa negara kita sangat memerhatikan perkembangan kualitas generasinya. Dan ini hanya dilakukan oleh kepala negara yang memang dekat dengan anak-anak bangsanya. Siapakah kepala negara kalian? Ayo, siapa yang bisa menyebutkan nama kepala negaranya dengan benar? Nanti akan saya beri hadiah istimewa.

Coba kamu, anakku yang duduk di tengah itu. Biar tidak mengantuk, coba kamu ke depan sini. Nah, coba berdiri di samping Bapak. Ya, di sini, ya. Coba saya tanya, siapa kepala negaramu sekarang? Wah, tepat sekali. Nih, saya beri hadiah tas sekolah dan buku. Selamat ya. Belajar yang rajin agar dapat menjadi kepala negara seperti saya. Oke?

Anak-anakku yang saya cintai

Kepala negara itu memiliki tugas penting. Keberlangsungan negara ini sangat ditentukan oleh kepandaian kepala negaranya. Seperti mobil atau pesawat. Agar dapat mencapai tujuan dengan selamat, sopir dan pilotnya harus hafal benar dengan tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu, seorang kepala negara harus pintar. Siapakah di antara kalian yang ingin menjadi kepala negara? Nah, bagus. Kalian harus lebih rajin belajar agar cita-citamu dapat tercapai. Saya akan mendoakan keberhasilanmu itu.

Semasa saya masih berusia kanak-kanak seperti kalian, saya termasuk anak yang cerdas. Saya pernah meraih ranking di setiap kelas sejak SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, bahkan dinas militer. Karena saya terus-terusan meraih prestasi itu, banyak orang senang dengan saya. Lalu, saya dicalonkan menjadi presiden. Di situlah, saya ingin memberikan sumbang saran dan pemikiran agar negara ini dapat maju seperti negara-negara lain.

Berkat dukungan rakyat, kalian dapat merasakan keberhasilan pembangunan ini. Di mana-mana, kalian mudah menjumpai gedung-gedung yang tinggi, jalan-jalan yang lebar dan mulus, pesawat terbang yang berseliweran di angkasa dan lain-lain. Semua itu dapat terwujud karena kepala negaranya memang layak memimpin bangsa ini.

Sekarang, cobalah kalian bandingkan dengan negara-negara lain. Banyak peperangan terjadi. Banyak korupsi meraja lela. Banyak kejahatan dilakukan oleh penjahat. Tentu rakyat akan diliputi ketakutan sehari-hari. Akibatnya, rakyat menjadi terancam. Nah, jika rakyat terancam, mereka akan sulit mendapatkan kebutuhan hidup. Tentu saja mereka akan sedih, terlebih anak-anak mereka.

Anak-anakku yang berbahagia

Dengan kondisi itulah, saya ingin mengajak kalian agar mulai memikirkan nasib bangsa ini ke depan. Keberhasilan dan kegagalan bangsa ini sangat ditentukan oleh ketekunan kalian. Jika kalian tekun belajar, bangsa ini tentu dapat berkembang dan lebih maju. Namun, bangsa ini akan menjadi bangsa yang bodoh jika kalian malas belajar.

Sebagai penutup dari pidato ini, saya menghimbau kepada kalian dan orang tua, marilah kita bentuk generasi bangsa yang tanggap dan tangguh. Tanggap atas kondisi bangsa yang memang memerlukan generasi nan cerdas. Tangguh karena rasa cinta yang bergelora sehingga tertanam sikap bangga kepada bangsanya. Kepada kalian, saya menitipkan bangsa ini. Selamat memeringati Hari Anak Nasional 2012. Jayalah generasi bangsa Indonesia!

Hidup anak Indonesia. Merdeka!

Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Teriring salam

Presiden Republik Indonesia

Susilo Bambang Yudhoyono

----

Presiden itu pemimpin bangsa, persis seperti ayah yang menjadi kepala keluarga. Seorang ayah harus lembut hati dan tutur katanya. Seorang ayah tidak boleh mudah marah, emosional, temperamental, mudah tersinggung, dan harus sabar. Ketika berbicara kepada anak, suara ayah harus dilembutkan. Kebahasaannya harus disesuaikan dengan bahasa anak. Jika berbicara dengan suara keras dan lantang seraya mengabaikan kebahasaannya, pantas saja ia disebut ayah yang arogan.

ANDAIKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMILIKI KEPEKAAAN, TENTU IA TIDAK AKAN MENEGUR ANAK-ANAK YANG MENGANTUK KETIKA MENDENGARKAN PIDATONYA. KOREKSI DIRI ITU LEBIH BAIK, PAK PRESIDEN. MENGAPA ANAK-ANAK ITU TERTIDUR KETIKA ANDA BERPIDATO?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun