Mohon tunggu...
Johan Wahyudi
Johan Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Pernah meraih Juara 1 Nasional Lomba Menulis Buku 2009 Kemdiknas, pernah meraih Juara 2 Nasional Lomba Esai Perpustakaan Nasional 2020, 30 pengarang dongeng terbaik Kemdikbud 2024, pendiri Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mata Pena, mengelola jurnal ilmiah, dan aktif menulis artikel di berbagai media. Dikenal pula sebagai penyunting naskah dan ghost writer. CP WA: 0858-6714-5612 dan Email: jwah1972@gmail.com..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rona: Gadis Bertalenta dari Desa

16 Juli 2024   13:39 Diperbarui: 16 Juli 2024   13:42 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama lengkapnya Rona Rhaadatul Aliifah. Biasa dipanggil Rona. Gadis kelahiran Sragen, 30 Juli 2010 ini, baru saja meraih Juara Best Make Up and Costume pada Solo Batik Carnival (SBC) 2024. SBC merupakan acara yang digelar oleh Pemerintah Kota Solo.

Pada kompetisi itu, Rona harus bersaing dengan puluhan peserta dari berbagai daerah. Ada rasa minder karena kompetisi ini menjadi even pertama yang diikuti Rona. Hanya bermodalkan rasa percaya diri dan dukungan orang tua, Rona memberanikan mengikuti kegiatan itu.

Hasilnya ternyata tidak mengecewakan. Gelar Best Make Up and Costume berhasil diraihnya. Dengan raihan itu, Rona berhak atas beragam hadiah yang disediakan panitia. Ada tropi, sertifikat, dan voucher senilai Rp3,8 juta.

Rona berhasil menyabet gelar Best Make Up and Costume pada Solo Batik Carnival (SBC) 2024 (Foto: Penulis)
Rona berhasil menyabet gelar Best Make Up and Costume pada Solo Batik Carnival (SBC) 2024 (Foto: Penulis)

Rona adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Orang tuanya, Wawan Santoso dan Heni Listyawati, saat ini tinggal di Saren, Kalijambe, Sragen. Sehari-hari, Rona belajar di SMP Negeri 3 Gemolong. Selain itu, Rona juga mengikuti les tari di sebuah sanggar tari. Pada even-even tertentu, Rona sering diundang untuk menampilkan tarian.

Ketika ditanya tentang cita-citanya, Rona ingin melanjutkan pendidikannya ke Kota Solo. Di kota, Rona ingin terus mengembangkan diri melalui berbagai kompetisi seni, khususnya seni tari. Tentu saja Rona perlu menyiapkan diri dengan beragam prestasi pendukung agar cita-citanya berhasil diraihnya.

Rona Rhaadatul Aliifah menunjukkan penghargaan yang diraihnya (Foto: Penulis)
Rona Rhaadatul Aliifah menunjukkan penghargaan yang diraihnya (Foto: Penulis)

Kepala SMP Negeri 3 Gemolong, Aris Sudarmanto, mendukung penuh upaya Rona untuk mengikuti beragam lomba. Menurutnya, lomba atau kompetisi merupakan ajang untuk mengetahui sejauh mana hasil belajarnya selama ini. Karena itu, lomba diperlukan agar bisa terus belajar.

"Dengan sering ikut lomba, Rona akan makin dewasa dan punya banyak pengalaman baru. Dari situlah, Rona bisa mengasah talentanya agar makin berkembang" terangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun