Sebagai orang awam yang sedang belajar mengenal dunia maya, saya tertarik bergabung dengan kompasiana sejak 19 April 2010. Senang saya bergabung dan menjalin silaturahmi dengan beragam dari beragam kalangan: agama, pendidikan, profesi, ras, bangsa, pandangan dan lain-lain. Sungguh indah persahabatan itu karena memang indahnya pelangi disebabkan perbedaan warna.
Kompasiana disuguhkan sebagai media untuk kepentingan itu. Oleh karenanya, seharusnya kompasianer berterima kasih atas ketersediaannya. Memang ada timbal baliknya karena kompasiana di bawah naungan perusahaan besar. Jadi, wajar-wajar saja jika kompasiana memuat atau menampilkan iklan yang kadang mengurangi kenyamanan pengguna, baik silent reader atau pun kompasianer. Kekurangnyamanan itu pun terjadi pada sisi lain. Oleh karena itu, saya hendak bertanya kepada admin. Mudah-mudahan pertanyaan ini juga sempat terpikir di benak para sahabat.
Pertanyaan 1: KETENTUAN LAYANAN
3. Saat mendaftar, Kompasianer memasukkan identitas dan data diri dengan mengacu pada ketentuan berikut:
- Melengkapi identitas akun dengan biodata asli pribadi serta foto asli diri sendiri untuk Foto Profil.
- Menghindari penggunaan/penayangan foto atau gambar orang lain atau tokoh tertentu, dan apabila ada klaim atau tuntutan hukum dari pemilik asli gambar atau foto tersebut, maka Kompasiana berhak menghapus foto profil tersebut.
Saya sependapat dengan admin yang meminta kompasianer agar memasang foto profil aslinya. Namun, apakah itu menjadi sebuah kewajiban? Jika memang diwajibkan, tentunya admin perlu membuat ketentuan dalam regristasi dengan menyebut jenis kelamin dan atau identitas asli. Mengapa demikian? Karena kadang ditemukan pemilik akun yang seperti perempuan ternyata lelaki tulen. Apakah admin akan menghapus akun "abal-abal" itu?
Pertanyaan 2: PASAL SANGGAHAN
- Kompasianer dan pembaca bersedia untuk bertanggung jawab secara pribadi dan penuh atas terjadinya suatu tindakan penyalahgunaan dan hilangnya seluruh atau sebagian data pribadi dan/atau konten serta atas segala pernyataan, gagasan, pendapat, kekeliruan, kesalahan, ketidaktepatan atau kekurangan konten yang telah ditempatkan dan/atau ditayangkan di Kompasiana, dan Kompasianer bersedia untuk membebaskan Kompasiana termasuk Admin, dan Kompas.com dari segala permasalahan hukum yang timbul atas pemuatan konten di Kompasiana.
Saya menemukan ketidakadilan di sana. Jika tulisan kompasianer sudah disunting dan lalu dimuat di kompas.com, semestinya pihak admin turut bertanggung jawab. Perubahan suntingan antara tulisan asli dengan tulisan suntingan sudah terkategori "campur tangan" sehingga akibat semestinya ditanggung bersama. Apakah Admin berpikir demikian juga?
Pertanyaan 3: LISENSI PENGGUNAAN
- Pengguna tidak diperkenankan menggunakan sebagian atau seluruh rancangan produk Kompasiana yang dibuat oleh KOMPAS.com untuk tujuan apapun tanpa seizin Kompasiana dan atau KOMPAS.com.
- Pengguna tidak diperkenankan untuk memodifikasi, menyalin, mengubah atau menambah rancangan rancangan produk Kompasiana dalam keadaan atau kondisi apapun.
- Penggunaan nama, logo dan atau atribut Kompasiana lainnya untuk tujuan komersil harus atas seizin Kompasiana.
- Kompasiana berhak untuk menggunakan Konten milik Kompasianer demi kepentingan promosi Kompasiana dan atau KOMPAS.com.
- Kompasiana mendapat izin untuk menawarkan penggunaan Konten ke pihak lain, namun penggunaannya tetap atas seizin pemilik Konten.
- Setiap orang atau pihak diperkenankan menggunakan, menempatkan, mengunduh, menautkan dan atau melekatkan Konten hanya untuk keperluan pribadi, bukan tujuan komersil, dengan mencantumkan sumbernya seperti tercantum pada alamat URL Konten.
- Setiap orang atau pihak yang ingin menggunakan, menempatkan, mengunduh, menautkan dan atau melekatkan baik sebagian atau seluruhnya dari Konten yang ada di Kompasiana, yang ditujukan untuk kepentingan atau keperluan komersil, wajib mendapatkan izin dari Admin Kompasiana.
- Kompasiana dibebaskan dari segala tuntutan dan pertanggungjawaban atas pelanggaran hak terutama yang berkaitan dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang dilakukan oleh pihak ketiga terhadap Konten yang ditempatkan dan atau ditayangkan di Kompasiana.
Admin, saya adalah seorang penulis buku. Oleh karena itu, saya perlu memerluas wawasan dengan gemar membaca buku dan atau media lainnya, termasuk kompasiana.com dan kompas.com. Kadang saya menggunakan sumber yang tertuang dan atau diterunggah di sana. Jika terjadi pelarangan penggunaan konten keduanya, bagaimana fungsi media tersebut terhadap kewajiban untuk menyebarluaskan informasi yang menjadi hak setiap warga negara?
Adalah sebuah kelaziman jika penulis buku mengutip sumber atau referensi. Sebagai wujud tanggung jawab moral dan pengakuan atas karya orang lain, penulis buku mencantumkan sumber tersebut dalam badan tulisan dan atau daftar pustaka. Dan itu tidak termasuk pelanggaran HAKI. Admin perlu memahami bahwa konten kompasiana.com yang ditulis kompasianer pun sering berdasarkan referensi dari media lain meskipun admin menyerahkan tanggung jawab kepada kompasianer jika terjadi masalah hukum. Penulis memang berkehendak untuk menyebarluaskan pemikirannya melalui beragam cara. Dan kompasiana.com menfasilitasi upaya itu. Lalu, mengapa admin membuat peraturan yang memasung keinginan penulis? Saya bangga dan teramat bangga karena tulisanku sering ditemukan di media lain. Selagi tulisan itu mencantumkan sumbernya, saya tidak memasalahkannya. Bagaimana Admin bersikap?
Mohon Admin Bijak Atas Ketentuan Itu