Mohon tunggu...
Johan Wahyudi
Johan Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Pernah meraih Juara 1 Nasional Lomba Menulis Buku 2009 Kemdiknas pernah meraih Juara 2 Nasional Lomba Esai Perpustakaan Nasional 2020, mengelola jurnal ilmiah, dan aktif menulis artikel di berbagai media. Dikenal pula sebagai penyunting naskah dan ghost writer. CP WA: 0858-6714-5612 dan Email: jwah1972@gmail.com..

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Beginilah Rasanya Dikunjungi Presiden

18 Februari 2012   06:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:30 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena pejabat pusat jarang bepergian ke daerah, mereka jarang memahami persoalan yang berkembang. Karena dibiarkan berlarut-larut, masalah di daerah itu pun membesar. Pada akhirnya, masalah itu berujung ke pusat juga. Jika itu diteruskan, tentu pemerintah pusat kian pusing. Oleh karena itu, saya mengapresiasi kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke kampungku Kamis (16 Februari 2012) lalu.

Presiden SBY akan meresmikan pembangunan Museum Purbakala Sangiran. Situs Sangiran telah ditetapkan sebagai situs dunia di bawah pengawasan UNESCO, sebuah badan di bawah PBB yang menaungi budaya dan pendidikan. Sebenarnya kunjungan ini direncanakan pada November 2011 lalu. Namun, pembangunan Museum Sangiran memang memerlukan waktu yang teramat lama karena begitu rumitnya tipe dan desain ekslusif.

Berkenaan dengan kunjungan itu, saya memiliki beberapa catatan khusus. Mohon dimaklumi karena kampungku jarang mendapat kunjungan pejabat pusat. Rerata pejabat tingkat provinsi atau rombongan peneliti dan atau wisatawan domestic dan mancanegara. Oleh karena itu, kunjungan SBY kemarin benar-benar memberikan “rasa beda.” Apa saja catatan yang berbeda itu?

13295452812082612390
13295452812082612390

Jalan Rusak Diperbaiki

Sejak direncanakan SBY akan berkunjung ke kampungku, jalan-jalan rusak segera diperbaiki. Sejak akhir bulan Januari, jarang sekali pengendara menemukan jalan rusak. Jalan yang berlobang segera ditambal agar pengendara tidak merasakan goncangan ketika berkendara.

13295454271791451786
13295454271791451786

Bendera Bermunculan

Seperti peringatan HUT RI, kedatangan Pak SBY disambut dengan bermunculannya bendera dan umbul-umbul. Pejabat terlihat memasang bendera merah putih sepanjang jalan yang dilewati Pak SBY. Pada daerah-daerah strategis, umbul-umbul pun dipasang agar terlihat meriah.

13295457962079535020
13295457962079535020

Pengamanan Diperketat

Saya merasakan perbedaan pengamanan yang ekstraketat. Saya merasakan kondisi itu sejak dua minggu sebelum kedatangan Pak SBY. Bahkan, saya sempat melihat helicopter memantau kondisi. Di sepanjang jalan, saya sering melihat beberapa petugas dan aparat terlihat siaga penuh.

1329545926149128333
1329545926149128333

Ada Panser

Seumur-umur, saya belum pernah menyentuh panser alias mobil perang. Peralatan perang itu melengkapi beragam jenis pengamanan sang presiden. Saya sempat berpikir, “Siapa sih yang mau mengganggu Pak SBY hingga menyediakan panser segala?” Ternyata, panser itu dibuat dari baja dan sangat kuat. Hahaha……

13295463951024483382
13295463951024483382

Macet

Pak SBY pulang ketika hujan mulai turun mengguyur Soloraya. Menjelang kepulangan, semua jalan yang akan dilalui sang presiden “diamankan” terlebih dahulu. Pada waktu itulah, saya sempat melihat keruwetan lalulintas sepanjang Sangiran – Solo. Ketika jalan dipastikan “aman”, barulah Pak SBY pulang menuju bandara Solo dengan naik mobil sejenis Toyota Fortuner. Tentunya bukan sekadar mobil itu, hanya bentuk dan desainnya memang berbentuk jeep.

Beginilah rasanya dikunjungi Pak Presiden Republik Indonesia. Mungkin sebagian orang senang dikunjungi. Namun, saya merasakan kondisi yang biasa-biasa saja. Saya tidak menemukan keistimewaan di balik kunjungan itu. Maklum saja, Pak SBY tidak berkenan mampir ke gubugku. Sebenarnya saya ingin mengajak Pak SBY untuk memanen sawoku yang mulai menua.  Sayangnya, Pak SBY keburu balik ke Jakarta. Kapan ya Pak SBY main ke Sragen lagi?

Teriring salam,

Johan Wahyudi

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun