Mohon tunggu...
Johan Wahyudi
Johan Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Pernah meraih Juara 1 Nasional Lomba Menulis Buku 2009 Kemdiknas pernah meraih Juara 2 Nasional Lomba Esai Perpustakaan Nasional 2020, mengelola jurnal ilmiah, dan aktif menulis artikel di berbagai media. Dikenal pula sebagai penyunting naskah dan ghost writer. CP WA: 0858-6714-5612 dan Email: jwah1972@gmail.com..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa untuk Anakku

15 April 2011   15:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:46 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_102592" align="aligncenter" width="640" caption="Selamat berlomba, Ananda, Semoga Engkau meraih juara. Amin."][/caption]

Badanku lelah.......

Sejak pagi, ragaku tak beristirahat hingga petang menjelang.

Namun, kewajiban harus tertunaikan agar esok tak lagi berbeban.

Kerangka hidup pun terus berkutat dengan diktat

hingga sang diraja memanggil pulang.

Makhluk kecil memanggil, “Pak, besok aku ikut OSK. Doain sukses ya, Pak?”

Terlontar dari bibir sebuah ucapan, “Pasti anakku. Ayahmu pasti berdoa yang terbaik untukmu. Raihlah bintang di langit. Selagi terjatuh, kamu masih di atap rumah!”

Sebuah kecupan manis bersarang di keningnya

sebagai hadiah atas kerinduan dan kebanggaan.

Bangga ayah kepada ananda!

Sahabat,

Tak terperikan hati berbunga melihat Ananda merangkai masa.

Indahnya pelangi karena beraneka warna.

Indahnya hari karena berputar masa.

Indahnya generasi karena prestasi.

Dan itu akan diraih Ananda nanti.

Amin.

Sahabat,

Aku tak sendirian ‘kan untuk mendoakan makhluk kecilku?

Aku berkenan harap kepada para sahabat

kiranya sempat berikanlah ucap

agar Ananda pulang dengan hasil sarat

yang kelak mampu menjadi pilihan rakyat.

untuk memimpin negeri agar penuh berkat.

Amin.

Selamat berlomba Ananda tercinta!

Doa ayahanda dan para sahabat menemani tiap detikmu.

Sragen, 15 April 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun