Alam ini memang luar biasa. Semua mempunyai peranan untuk saling melengkapi. Hasil kerja sama itu menciptakan keharmonisan hidup. Maka, terciptalah suasana keindahan dalam kedamaian.
Keindahan alam ini disebabkan perbedaan setiap unsurnya. Setiap unsure itu pun mempunyai perbedaan yang saling melengkapi. Ternyata, perbedaan justru dapat menjadi ruh untuk terwujudnya keindahan.
Cobalah diperhatikan keindahan alam. Ketika semasa kecil, kita selalu menampakkan gunung dalam setiap lukisan. Tanpa gunung, seakan alam ini belumlah lengkap. Lalu, kita pun berkesimpulan bahwa ciri khas sebuah pemandangan indah adalah gunung.
Usai menampakkan gunung, kita mulai mengenal burung. Selain warna-warni bulunya, burung dapat diketahui jenisnya berdasarkan suaranya. Setiap burung pasti mempunyai suara khas sebagai pembedanya. Lalu, kita menamai burung itu berdasarkan suaranya.
Selain gunung dan burung, kita pun mengenal mobil. Setiap mobil pasti mempunyai ciri khas sebagai pembeda. Selain pabrikan, setiap mobil pasti mempunyai merk dan spesifikasi produk. Merk adalah sebutan utama untuk menyebut nama mobil. Setiap manusia pasti maniak dengan merk mobil tertentu. Itu disebabkan kepuasan pemakai. Lalu, pemakai itu pun berkesimpulan bahwa mobil merk A itu bagus. Terbukti, saya memakai bertahun-tahun, mobil itu tak pernah rusak.
Nah, kita pun harus seperti gunung, burung, dan mobil. Kita harus mempunyai karakter. Dengan karakter atau ciri khusus yang melekat, kita mudah sekali dikenal orang. Kita pasti mempunyai ciri khas yang menonjol. Maka, tonjolkanlah ciri khusus itu agar orang lain mudah mengenal kita.
Hendaknya kita menghindari tiruan atau plagiasi. Ibarat kita menjadi buih tanpa daya. Ke sana-sini selalu tanpa tujuan. Sikap itu hanya bertujuan agar tulisan kita dibaca. Dibaca dan tidak dibaca, tulisan ini akan tersimpan dalam sebuah harddisk external dengan kapasitas luar biasa. Suatu saat, tulisan ini pasti menjadi momentum dan monumen bersejarah atas pemikiran kita.
Dengan mempunyai karakter berbeda, kita akan semakin menunjukkan kualitas diri. Tanpa bermaksud menggurui, saya berusaha memulai setiap jenis tulisan di rumah saya: kompasiana. Setiap tulisan selalu ditulis dengan perhatian bahasa dan pilihan kata. Semua itu bertujuan semata agar saya mudah dikenal pembaca. Jika ada kesalahan dan kekhilafan, itu menunjukkan bahwa saya adalah manusia. Karena itu, saya tentu bermohon maaf. Selamat berpuasa....!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H