Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inilah 10 Karakteristik KOMPASIANA

15 September 2016   00:49 Diperbarui: 15 September 2016   02:06 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasiana (sumber:kompasiana.com)

Kompasiana adalah media jurnalis warga terpopuler di tanah air.Media yang digandrungi pegiat bernama kompasianer yang selalu setia menerima artikel selama 1 x 24 jam. Berpuluh bahkan beratus artikel masuk dan admin tidak bosan bosannya menanggapi serta memberikan tanggapan. Secara otomatis artikel yang tidak memenuhi ketentuan yang berlaku akan terhapus sedangkan artikel yang lolos akan di ganjar admin HL atau Pilihan.

Eksistensi Kompasiana melayani kompasianer selama 8 tahun perlu di apresiasi. Saya anggap Kompasiana didalamnya ada admin sedikitnya telah mengaplikasikan gerakan nasional Revolusi Mental yang tersirat 3 unsur: tertib, bersih dan melayani. Beragam tantangan yang dihadapi selama ini dari pihak kompasianer yang mengeritik dan mengkomplein selalu ditanggapi dengan kearifan dan jiwa besar Kompasiana.

Terinsiprasi artikel teman Kompasianer Felix Tani ketika membaca tulisanya bertopik: "Konsisten Adalah Tjiptadinata{Aku Mohon Pamit}edisi 21 Mei 2016 sehingga artikel ini saya tuliskan.

Saya anggap Kompasiana memiliki 10 sifat atau karakteristik. 10 karakteristik inilah menjadi ciri khas dan daya tarik kompasianer menulis disini. Menulis dengan semangat yang tinggi tanpa pamrih alias suka rela. 

Pertama, Konsistensi. Dalam pengertian baku, konsistensi adalah ketetapan dan kemantapan (dalam bertindak). Arti lainnya, ketaatasasan,digunakan dalam menerangkan kebijakan pemerintah mencerminkan sesuatu- dalam menghadapi pembangunan yang sedang di laksanakan! Karakteristik ini memang di terapkan oleh admin kompasiana bagi kompasianer yang tidak mentaati aturan main yang baku di Kompasiana. Misalkan apabila kita memposting artikel yang melanggar ketentuan maka artikel kita akan di hapus admin dan memberitahukan mengapa artikel kita di hapus lewat kolom obrolan di Kompasiana. Bandingkan pengertian menarik versi Felix Tani bahwa konsistensi adalah Tjiptadinata, suatu usulan yang menarik di diskusikan.

Kedua, Opini. Opini mengandung arti pendapat, pikiran dan pendirian. Kompasiana seringkali menggali opini kompasianer tentang sesuatu persoalan yang lagi tren di kalangan masyarakat. Adanya persoalan yang memiliki sifat pro dan kontra Kompasiana mengundang kompasianer dalam memberikan pendapat, pikiran dan pendirian.

Ketiga, Manusiawi. Artinya, bersifat manusia atau memanusiakan. Kompasiana selalu mengutamakan kepentingan kompasianer dengan memberikan apresiasinya berupa penghargaan atau award dalam even Kompasianival.  Melayani kompasianer tanpa mengenal lelah dan merespon dengan memberi penilaian setiap artikel yang di publis.

Keempat Populer. Artinya, dikenal dan di sukai orang banyak. Ini memang pas buat Kompasiana dan nyata dalam keseharian.  Harus diakui bahwa Kompasiana media jurnalis warga yang memiliki sekitar 200-300 ribu kompasianer.

Kelima, Antisipatif. Artinya bersifat tanggap terhadap sesuatu yang sedang (akan) terjadi. Kompasiana memiliki kemampuan mengangkat tema yang lagi tren di tengah masyarakat, entah soal politik, ekonomi dan sosial.

Keenam, Sinergi. Sinergi artinya melakukan kegiatan operasi gabungan. Kompasiana seringkali merangsang komunitas penggemar atau pehobi tertentu untuk aktivitas nangkring. Juga mempertemukan instansi tertentu menjadi narasumber materi dan dibagikan kepada kompasianer.

Ketujuh, Intelektual. Artinya, cerdas, berakal dan berpikir jernih berdasarkan ilmu pengetahuan. Selain itu, mengandung pengertian mempunyai kecerdasan tinggi, cendekiawan. Juga totalitas pengertian dan kesadaran terutama yang menyangkut pemikiran dan pemahaman. Kompasiana pastilah memiliki figur yang cerdas dan kemampuan manajerial sehingga tetap eksis hingga kini. Kompasiana tempat berkumpulnya beranekaragam individu profesional di bidangnya, tentunya ada juga kaum cendekiawan bercokol disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun