Dalam rangkaian Dies Natalis 53 Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado, panitia pelaksana gelar Seminar Nasional "Pembangunan Pedesaan Berkelanjutan Berbasis Peternakan" 11 Agustus 2016 di Gedung "Wale Tondano" Lantai 3 Bank Indonesia, Jl 17 Agustus Manado.
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey SE berkenan memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi acara ini dan mengharapkan seminar ini menghasilkan produk yang akan dikontribusikan bagi pembangunan peternakan di daerah ini. Menurut Gubernur, persoalan daging yang melanda negeri ini tidak terlalu dirasakan di daerah Sulut karena produk peternakan ini stabil berada di pasaran. Akhir akhir ini ada sekitar 10 ribu turis dari negara China berkunjung di daerah ini sehingga hal ini memicu ketersediaan pangan yang berkwalitas.
Sebelum dibuka, DR Ir Stanly O B Lombogia, MSi berkenan melaporkan dasar dan tujuan dilaksanakan seminaar nasional ini adalah sumbangsih fakultas peternakan dalam menunjang pembangunan peternakan di pedesaan agar mayoritas petani/peternak pedesaan di bina dan dikembangkan usahanya demi program ketahanan dan ketersediaan kecukupan pangan produk-produk peternakan sumber gizi protein hewani.
Ada hal menarik yang disampaikan Prof Ganjar Kurnia bahwa telah terjadi pergeseran nilai-nilai kehidupan di pedesaan kita. Beliau mencontohkan perbedaan aktivitas KKN di desa, dimana kalau dahulu mahasiswa tinggal gratis di pedesaan, kini sering terjadi mahasiswa ini harus bayar nginap...begitu juga dengan kegiatan petani/peternak di pedesaan memerlukan konsep yang dihasilkan akademisi dalam menjembatani program pembangunan pertanian/peternakan berkelanjutan demi kesejahteraannya sekaligus menunjang ketahanan dan keberlajutan pangan.
Salam Kompasiana.
Manado, 12 Agustus 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H