Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi Ilmu dan Membimbing Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata

10 September 2016   11:33 Diperbarui: 10 September 2016   11:55 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagi Untuk Menginspirasi Indonesia (sumber: kompasiana.com)

Adalah menarik informasi ajakan Kompasiana buat Kompasianer untuk menuliskan pengalaman menarik dalam berbagi. Saya katakan menarik karena lomba ini menjadi kesempatan spesial saya berbagi pengalaman dalam aktivitas sebagai seorang staf pengajar di fakultas salah satu universitas negeri di daerah ini.

Tidak sedikit pengalaman yang di alami. Dalam mengajar, meneliti dan mengabdi. Sudah 30 tahun mengabdi sebagai staf pengajar jelas banyak pengalam menarik untuk diceritakan. Suka dukanya menumpuk jadi satu.

Pengalaman mengajar, dulunya ketika dosen masih sedikit masih berlaku istilah asisten dosen. Saya masih mahasiswa sudah jadi asisten dosen dan pernah mengajar pada teman se-angkatan. Lucu juga mengajar teman sendiri. Itu ketika mengajar mata kuliah "Sosiologi Pedesaan". Jelas mata kuliah itu saya lulus dengan nilai lumayan. Sulitnya bagi teman yang mau nilainya bagus namun nilai  ujiannya jelek hehehe.

Pernah ada mahasiswa baru. Ketika untuk pertama kali mengajar biasanya di tanya nama nama mahasiswa terutama marga/fam nya. Berturut-turut ditanya, pada waktu seorang mahasiswa saya tanyakan apa marganya dijawabnya "Rahasia mener...!!!". Wah, disini tidak ada rahasia-rahasiaan..." sekali lagi saya tanyakan...jawabnya selalu "Rahasia mener...". Saya duga mahasiswi ini mau mempermainkan saya, karena ketiga kali saya tanya jawabnya sama. "Berdiri kamu disitu.... hardik saya. Dia berdiri dan nampaknya matanya mulai berkaca-kaca..."Jadi mahasiswa disini harus jujur dan mengatakan yang sebenarnya..jangan main main di kelas ini.."kataku dengan nada marah. (Akhirnya, saya tau bahwa marganya memang Rahasia...hehehe).

Cukup lama bergelut mengajar mata kuliah "Sosiologi Pedesaan" kemudian "Pembangunan Masyarakat Desa" mengantar saya menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Artinya, saya ditugaskan membimbing dan mengarahkan se-kelompok mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang di terjunkan di desa. Sebagai DPL saya harus memberikan ilmu atau membagi pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa bimbingan melalui pembekalan. Saya bekali mereka bagaimana mengelola posko di desa, bagaimana mengadakan pendekatan dengan aparat dan masyarakat desa agar tujuan keberhasilan program kerja mereka sukses.

Selanjutnya, saya harus mengunjungi mereka di desa sekaligus melihat kesiapan rencana kerja mereka dan menyetujuinya. Saya menjadi tempat keluhan mereka tentang situasi dan permasalahan tinggal di desa yang jauh di pedalaman. Gangguan jaringan telekomunikasi (ketiadaan signal internet) dan seringkali aliran listrik "mati-menyala". Belum lagi ketika mereka berhadapan dengan kepala desa baru yang kadangkala masih di dominasi kepala desa yang lama sehingga sering mengalami masalah ketersediaan data desa yang masih berada pada kepala desa yang lama sehingga mereka harus ekstra kerja mengadakan survei data profil dan potensi desa.

Saya hanya berpesan pada para mahasiswa ini "dimanapun dan kapanpun kita menemui persoalan atau permasalahan termasuk di desa kalian ber KKN. Tugas kalian adalah mengumpulkan semua permasalahan kemudian berupaya menemukan solusi/ jalan keluar dan sedikitnya memperkecil permasalahan yang ada. Selama berada di desa, jaga citra kamu sebagai mahasiswa perguruan tinggi ternama, jaga citra universitas dan tetap semangat ber KKN. Tugas kalian adalah mulia, bikin masyarakat di desa lebih maju dalam menggeluti mata pencaharian mereka agar kelak lebih meningkat dari sekarang ini.

Galakkan semangat membangun dengan mensosialisasikan program nasional "Revolusi Mental" yaitu upaya menuju Indonesia Tertib, Indonesia Bersih dan Indonesia Melayani. Kehadiran anda sebagai mahasiswa, sebagai "agen pembaharu", sebagai agen penghubung ipteks antara perguruan tinggi dengan masyarakat desa, laksanakan program yang benar-benar menjadi prioritas kebutuhan masyarakat di desa.

Nah, sebagai salah seorang Kompasianer melalui tugas dan tanggung jawab sebagai pengajar, peneliti dan pengabdi bagi masyarakat, saya merasa telah membagi ilmu. Saya telah menjalankan suatu kewajiban BERBAGI dalam aktivitas keseharian mempersiapkan generasi penerus yang cikal bakal aset sumber daya manusia di masa depan membangun bangsa sesuai profesi di berbagai ipteks. Mahasiswa yang menjadi peserta KKN ini adalah mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di fakultas kedokteran, kesehatan masyarakat, pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan, teknik, ekonomi, hukum, ilmu budaya dan ilmu sosial dan politik.

Salam Kompasiana.

Manado, 10 September 2016.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun