Ketika pagi
titik titik air jatuh ke bumi
menyentak lamunan
membisikkan makna
Ketika hujan
mengguyur halaman huni
menyadarkan diri
sebuah makna kehidupan
Aliran air yang menimpa penghalang huni
mengalunkan irama indah
menyentuh rongga kalbu
menyejukkan rasa
Debu yang bertengger dan melekat
sirna terbawa aliranmu
Dosa yang hinggap menyelimuti
terkikis bersama sayap sayap kegelisahan
Air
hanya tiga huruf belaka
yang mampu menghancurkan
juga menghidupkan
Hujan
hanya lima huruf saja
kau hadir pagi ini
janganlah menjadi banjir
(catatan pagi)
JM-27042022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H