Keempat, Masa Depan Dunia Kerja Pasca Covid19. Disini kementerian berpandangan bahwa kebutuhan dunia kerja pasca pandemi covid19 mengalami perubahan. Dunia harus kembali me-reimajinasi mengenai  upaya bagaimana pendidikan dapat menjawab tantangan tantangan dunia di masa mendatang.
Presidensi Indonesia dan G20 dianggap kemendikbudristek RI sebagai hal yang penting dan urgen karena Indonesia sedang  memegang tongkat estafet kepemimpinan dalam forum kerjasama 19 negara dan Uni Eropa, sehingga kementerian mengajak semua pihak agar bisa berkolaborasi dan saling menguatkan  untuk pulih bersama pasca pandemi covid19.
Dengan kata lain, Presidensi ini Indonesia akan menunjukkan bahwa budaya Gotong Royong akan jadi inspirasi bagi dunia untuk terus bersamasama pulih dari pandemi, melangkah ke depan, menciptakan kembali dunia yang lebih baik.
Tidaklah berlebihan kalau dalam tulisan ini kita mengapresiasi Kemendikbud Ristek RI yang di pimpin Nadiem Anwar Makarim yang sudah menggagas 4 agenda prioritas presidensi G20 bidang pendidikan. Suatu hal yang membanggakan Indonesia dipandang sebagai contoh yang baik negara yang sukses melakukan transformasi pendidikan menyeluruh dan berkualitas meskipun dilanda pandemi covid19.
Selain itu, ke empat agenda prioritas tersebut telah diterima oleh negara negara anggota G20 dalam forum pertemuan perdana di Jogyakarta.
Berbekal terobosan terobosan Merdeka Belajar yang transformatif, Indonesia mampu melakukan transformasi pendidikan. Begitu pernyataan Iwan Syaril, ketua kelompok kerja bidang Pendidikan G20 dalam gelar perdana forum di Joyakarta, 16-18 Maret 2022.
Mari kita sukseskan presidensi G20 kelompok kerja pendidikan di Indonesia.