Hari ini saya tertarik untuk menuliskan sekilas tentang salah satu tenaga profesional di bidang kesehatan. Profesi bidan. Siapa yang tidak mengenal sosok yang di juluki bidan, terutama bagi para ibu-ibu hamil atau ibu-ibu yang baru saja melahirkan bayinya.
Mungkin saja ada diantara kompasianer wanita yang berprofesi sebagai bidan, mantan bidan ataukah memiliki saudara, kakak atau adik yang pernah atau berkecimpung di dunia kesehatan dan berprofesi sebagai seorang bidan? Ini mungkin saja ada.
Informasi yang diperoleh dari catatan tentang bidan, tugas utamanya adalah mendampingi ibu hamil selama masa kehamilan dan ketika melahirkan. Para bidan ini telah dibekali pengetahuan tentang cara merawat bayi yang baru lahir, menangani proses pasca-melahirkan dan penasehat dalam hal ASI (Air Susu Ibu).
Lebih lanjut di informasikan bahwa jumlah bidan di Indonesia (data tahun 2019) sekitar 357 ribu orang dimana 60 persen dari mereka berada di pulau Jawa.Â
Tenaga profesional bidan ini memiliki organisasi profesi yaitu IBI (Ikatan Bidan Indonesia). Berdirinya IBI ini pada 69 tahun lalu tepatnya pada tanggal 24 Juni sehingga hari ini menjadi peringatan Hari Bidan Nasional.
Peringatan hari bidan nasional mengusung tema: "Saatnya Bidan dan Perempuan Bersatu, Bergerak Bersama Untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak Menuju Indonesia Maju!"
Nah, sebuah pertanyaan yang muncul dalam pemikiran saya, mengapa profesi bidan ini didominasi kaum perempuan dan belum pernah ada bidan dari pihak kaum pria. Adakah kompasianer yang boleh membantu memberikan jawabannya?
Akhirnya, saya ucapkan selamat memperingati hari bidan nasional khusus bagi para bidan di negeri ini. Peran kalian sangatlah urgen dalam membantu ibu-ibu hamil melahirkan bayi bayi sehat sebagai cikal bakal SDM di negeri tercinta Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H