Pebruari yang Berkesan

Ada catatan menarik bagi saya sebagai kompasianer di Kompasiana. Bulan Pebruari bukan hanya sebagai bulan kasih sayang namun bagi saya adalah bulan berkesan dan bermakna.

Lepas dari berbagai berita virus corona yang menghebohkan, munculnya kerajaan-kerajaan baru di tanah air, korupsi, penolakan kembalinya ISIS serta penipuan melalui investasi bodong sebagai problematik namun bulan ini saya merasakan sesuatu yang beda dan menyenangkan.

Merayakan hari valentine? Ya, di tanggal 14 Pebruari. Di tanggal itu saya mendapatkan berita masuknya uang traktiran. di rekening bank BCA. Bukan soal jumlahnya namun nilai kesenangannya. 

Pasalnya, sejak berselancar di Kompasiana pada tanggal 14 itu untuk pertama kali saya menikmati kesenangan menerima uang tunai dari sebuah artikel yang di tulis di Kompasiana. 

Sebagai kompasianer yang bergelut sejak 8 Maret 2015 dan belum pernah berhasil mendapatkan K-reward atau memenangkan blog competition namun pada tanggal 14 Pebruari lalu saya mendapatkan uang traktiran dari admin Komunitas Penulis Berbalas(KPB). 

Admin KPB, ibu Anis H mengkonfirmasikan hal ini karena saya termasuk dari 45 kompasianer yang berhak menerimanya. Seperti yang kita ketahui, ajang menulis artikel berkenan dengan ulang tahun ibu Widz Stoops dengan label "Event Widz Stoops Anniversary". 

Pada kesempatan ini saya ingin sampaikan selamat berbahagia atas ulang tahun ibu Widz Stoops dan terima kasih banyak atas traktiran ini. Jujur saya senang menerimanya dan semoga selalu di beri kesehatan dalam beraktivitas dan sukses dalam tugas yang dijalankan. 

Terima kasih juga kepada Admin KPB, ibu Anis yang sudah merealisasikannya sehingga tiba ke tangan saya. Juga kepada admin Kompasiana tak lupa saya haturkan terima kasih.

Bagi saya apa yang sudah dilakukan sahabat kompasianer Widz Stoops menjadi teladan bagi siapapun termasuk saya untuk berbagi sesuatu di momentum bahagia yang hanya terjadi sekali dalam hidup yaitu mencapai usia 50 tahun.

Mungkin saja bila berkenan  50 artikel (termasuk 5 top artikel dari 5 kompasianer) ini boleh di terbitkan dalam sebuah buku. Ini tentunya tergantung dari ibu Widz Stoops. Hanya sebuah usulan.

Nah, uang traktiran ini saya gunakan merayakan hari valentine bersama pendamping setia saya di rumah makan "Terapung" di desa Warukapas Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara. Rumah makan spesial ikan mujair bakar yang nikmat sambil merasakan kehadiran ibu Widz Stoops bersama ibu Anis hehehe.