Ini hanyalah tulisan ringan saja. Boleh disimak dan boleh di liwatkan saja. Saya hanya sekedar coba ungkapkan hubungan antara Kobra, Wuhan dan Kobe Bryant.
Pada bulan Desember 2019 lalu, media di hiasi pemberitaan pemunculan anak ular kobra di rumah-rumah penduduk di beberapa lokasi di Jawa Barat. Beragam pendapat dan komentar dari masyarakat yang menanggapi munculnya kehadiran kobra ini. Ada yang bilang karena itu masa menetasnya telur Kobra. Ada pula yang bilang karena huniannya terusik oleh kerusakan ekositem lingkungan hidup.
Lepas dari pendapat ini bagi saya kemunculan anak-anak Kobra di rumah penduduk sebagai sesuatu tanda-tanda alam bagi kita manusia. Munculnya anak-anak Kobra ini sebenarnya dianggap suatu penanda ada sesuatu yang akan terjadi nanti. Â Artinya, apa yang akan terjadi kemudian di alam ini?
Kemudian, bulan Januari dunia di hebohkan dengan munculnya berita virus corona di kota Wuhan, China. Virus yang berbahaya dan menyebabkan kota berpenduduk sekitar 11 juta jiwa ini berubah total seperti kota mati. Kondisi ini menjadi perhatian dunia karena asal muasal virus ini dari kota Wuhan, ibukota provinsi Hubei. Kota yang ramai dan termasyur dengan sup kelelawar sebagai kuliner ekstrim kini berubah bak kota hantu.
WUHAN. Kata ini akan saya maknai dengan singkatan dari Waspadai Untuk Helikopter Anda Naiki (WUHAN).Â
Pada bulan Januari 2020, tepatnya 26 Januari 2020 masyarakat dunia dikejutkan dengan berita kecelakaan helikopter yang menewaskan pebasket legendaris NBA Kobe Bryant dan putrinya Gianna. Peristiwa tragis ini terjadi di Calabasas, California AS.
Nah, kalau kita perhatikan nama KObe BRyAnt memiliki hubungan huruf dengan KOBRA. Artinya, apa yang akan terjadi nanti ternyata sudah diberi tanda tanda secara alamiah. Pemunculan anak anak Kobra di bulan Desember 2019 mengindikasikan sesuatu hal besar yang akan terjadi. Kecelakaan jatuhnya helikopter Sikorrsky S-76 di California, AS.
Dunia Olahraga Basket merasa sangat kehilangan pebasket handal bernama Kobe Bryant!!!
Manado 30012020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H