"Bendera ini untuk ke 17 kalinya dalam 5 tahun terakhir diserahkan dan diambil kembali. Artinya, sudah lebih dari 20 ribu mahasiswa bersama saya melakukan kerja-kerja, pengabdian di lebih dri 1000 desa/kelurahan. Entah berapa panjang jalan yang sudah di tempuh" tulis Dr Ir Rignolda Djamaludin, MSc selaku ketua Pusat Pengelolaan dan Pengembangan KKT Unsrat di akun fb-nya.
Memang benar dan beralasan apa yang dikatakan mener Oda, sapaan akrab nya soal berapa panjang jalan yang sudah di tempuh. Pasalnya, selama 5 tahun terakhir penempatan mahasiswa program KKT ini menyebar di seluruh kabupaten dan kota se Sulawesi Utara, bahkan ada program mahasiswa ke Provinsi Papua. Hampir semua kabupaten/kota ini sudah pernah di tempati mahasiswa KKT Unsrat, antara lain: Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara(Mitra), Sangihe dan Talaud, Bolaang Mongondouw, Bolaang Mongondouw Utara, Bolaang Mogondouw Timur, Bolaang Mongondouw Selatan, Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomoohon dan Kota Kotamobagu.
Mahasiswa KKT angkatan 122 yang di tempatkan di Kabupaten Minahasa khusus di Kecamatan Mandolang sejak 11 November 2019, rabu 4 Desember di lepas Pemkab Minahasa dan di serahkan kembali ke Unsrat dalam suatu acara khusus. Artinya, sejumlah 200 lebih mahasiswa ini secara resmi diterima atau di tarik dari lokasi desa pengabdian untuk kembali ke kampus.
Acara ini ditandai dengan penyerahan kembali bendera pataka KKT dari Pemkab Minahasa oleh Drs Arthur N Palilingan, MM kepada Ketua P3KKT Unsrat, Dr Ir Rignolda Djamaludin, MSc di Aula Kantor Kecamatan Mandolang, desa Tateli 3.
Dr Rignolda Djamaludin, atas nama Rektor Unsrat menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Minahasa, Camat Mandolang, para hukumtua 12 desa dan masyarakat sekecamatan Mandolang yang telah memberi kesempatan kepada mahasiswa peserta KKT untuk tinggal  selama 23 hari sambil belajar dan mengabdi  di desa.  Semoga program tematik yaitu pembuatan website desa, SIMDES dan penyuluhan kepada masyarakat serta kegiatan lainnya akan bermanfaat dalam pembangunan di 12 desa di kecamatan Mandolang ini.
Drs Arthur N Palilingan, camat Mandolang atas nama Pemkab Minahasa menyampaikan terima kasih kepada Unsrat yang telah menempatkan mahasiswa angkatan 122 di Kecamatan Mandolang. Kehadiran mahasiswa di desa-desa telah ikut berkontribusi mendukung misi kecamatan Mandolang yaitu menjadikn kecamatan Mandolang yang mndiri, berdaya saing dan pembangunan berkelanjutan serta sejahtera dalam pertumbuhan ekonomi. Harapannya, kegiatan seperti ini agar terus berkelanjutan dimana ada desa-desa yang memintakan menjadi desa binaan Unsrat.
Dengan ditariknya mahasiswa dari lokasi kecamatan yang memiliki luas 9.731 ha dan penduduk 21.191 jiwa ini, mereka akan kembali ke kampus dan mempersiapkan diri meraih gelar Sarjananya. Yang pasti mereka telah mendapatkan kesan dan pengalaman yang berharga selama ber KKT di 12 desa di kecamatan tersebut.Selain belajar dan mengabdi mahasiswa KKT ini beruntung di lokasi kecamatan yang dekat kota Manado serta memiliki pesona alam objek wisata seperti Tetempangan Hill dan Pantai Buloh di Tatelu Weru..
Nah, walaupun belum diketahui dengan pasti berapa panjang jalan yang sudah ditempuh, tetapi yang pasti dan nyata bahwa hampir semua desa di Sulawesi Utara telah tersentuh dengan program tematik Website Desa, SIMDES/SIMKEL serta model pengelolaan dana desa/kelurahan yang jadi program unggulan Pusat Pengelolaan dan Pengembangan KKT Universitas Sam Ratulangi.