Gempa bumi yang terjadi tadi malam sekitar pukul 00.17 WIT 15 Nopember 2019 menjadi perhatian masyarakat bukan hanya di pulau Halmahera Provinsi Maluku Utara namun juga masyarakat di kota dan desa di Provinsi Sulawesi Utara.
Saya sebagai masyarakat kabupaten Minahasa Utara ketika gempa terjadi sedang menulis artikel di laptop. Merasakan getaran yang cukup keras dan agak terasa lama dibandingkan gempa-gempa yang pernah saya rasakan sebelumnya. Siaran TV swasta Metro TV di ruangan sebelah menayangkan peristiwa ini siaran langsung dialog antara kontributor Maluku Utara, Zakarias dengan reporter mbah Vera.Â
Saya alihkan perhatian ke tv dan sempat mendengar laporan warga Bitung, Hentje Rotinsulu yang melaporkan suasana kota Bitung Sulawesi Utara saat terjadinya gempa. Hentje melaporkan dia jatuh dari tempat tidur(hehehehe) dan segera keluar rumah dan melihat orang-orang berkumpul di jalan dan aliran listrik padam. Begitu juga laporan seorang ibu, warga Kabupaten Minahasa yang bermukim di kawasan dekat Universitas Manado di Tondano.
Sambil menonton siara tv, saya melihat status teman-teman di facebook umumnya menulis: Gempa..OMG (Oh My God).
Hari ini pun saya terus mengikuti perkembangan walaupun hanya lewat akun facebook khususnya tentang gempa bumi tadi malam. Adalah menarik apa yang di tulis teman Victoria Neisye. "Harusnya berdoa dan introspeksi diri, bukan jadi bahan lelucon. Apa yang lucu???". Sepupu saya Fransin Tangkilisan di kelurahan Pinompian, Kecamatan Dumoga Kabupaten Bolaang Mongondouw mengatakan: "gempa ini terasakan juga di Bolmong".
Rignolda Djamaluddin, mengingatkan dan menganjurkan untuk membaca jurnal Aquatic Science & Management, special edition no 1: 40-47(2013) Mapping of Tsunami prone in Coastal Region of Kema North Sulawesi (Pemetaan Daerah rawan Tsunami di Wilayah Pesisir Kema Sulawesi Utara)..6 September 1889 kawasan ini pernah dihantam tsunami. Hasil permodelan Laut Maluku berpotensi terjadi gempa 8.5 SR, yang dapat menimbulkan tsunami dengan run up 13.9 m hanya dalam waktu 10 menit setelah gempa di wilayah Kema...Semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan dan di hindarkan dari segala marabahaya..Amin.
Info diatas diperkuat oleh Markus T Lasut dalam grupnya: Bagaimana riwayat tsunami di Laut Maluku? Simak di https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jasm/article/view/2275
Saya teringat artikel tentang gempa bumi di Kompasiana edisi 5 Agustus 2019 bertajuk "Mangedo" selengkapnya disini:https://www.kompasiana.com/johanisalbertmalingkaspacaran/5d481512097f363a7e6314f2/mangedo Â
Secara umum gempa bumi adalah suatu peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi dalam bumi secara tiba tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batu-batuan pada kerak bumi.
Ketika gempa bumi terjadi mungkin anda sedang berada di dalam rumah, di luar ruangan, di dalam ruangan publik, sedang berkendara mobil,di bioskop, di hotel, di dalam lift, dalam kereta api, di gunung atau pantai. Dimanapun anda berada bila terjadi gempa bumi apa yang harus anda lakukan? Bagaimana sikap dan tindakan anda dalam situasi seperti ini?Â
Apakah anda terlihat gugup dan panik?