Presiden Joko Widodo secara resmi menyampaikan lokasi ibukota negara yang baru di Kalimantan Timur, dalam komperensi pers di Istana Negara, Jakarta (Senin, 26 Agustus 2019).
"Lokasi ibukota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur" tutur Presiden Jokowi yang di rilis Kompas.com.
Penyampaian ini menjadi jawaban "teka-teki" yang berkembang selama ini tentang rencana pemindahan ibukota negara yang ramai di perdebatkan para pakar di negeri ini.
Nah, soal nama ibukota negara kini menjadi pokok perbincangan publik termasuk kompasianer di Kompasiana. Menarik apa yang di usulkan pak Bobby Steven tentang nama ibukota negara yaitu Benoa Taka. Istilah yang lazim di daerah Penajam Paser dan Kuker yang bermakna "daerah kita" atau "negeri kita". Boleh di bilang penamaan ini mengacu dari nilai-nilai sosiologis-cultural yang sudah berkembang di sana selama ini.
Saya anggap usulan ini perlu dipertimbangkan sebagai masukan yang berharga bagi pihak yang berwenang menentukan nama ibukota negara nanti.
Sebagai kompasianer daerah yang ingin ikut berpartisipasi dalam mengusulkan nama ibukota negara baru di Kalimantan Timur maka saya usulkan beberapa alternatif nama. Walaupun dalam pemikiran saya bahwa nama ibukota negara yang baru sudah ada di kepala pak Presiden Joko Widodo dan jajarannya.Â
Sayapun menganggap karena penamaan sebuah ibukota negara merupakan suatu hal yang strategis maka tim kerja penyusunan rencana pemindahan ibukota negara ini sudah lama membahas nya dan masih dalam dokumen yang belum di publikasikan.
Walaupun begitu, saya coba usulkan nama ibu kota baru adalah:
JAKARTA BARU (nilai historis lahirnya negara kita).
JAKATIMUR (JAkarta-KAlimantan TIMUR).Â
Saya usulkan alternatif JAKATIMUR dengan pertimbangan terhadap pak Jokowi And jusuf KAla serta kalimantan TIMUR. Boleh juga untuk mengingat 3 tokoh Jokowi-Amin-KAla serta kalimantan TIMUR.