Polusi udara kota Jakarta menjadi topik pembicaraan hangat. Beranekaragam pendapat dikemukakan tentang penyebab dan cara penanggulangan masalah ini. Umumnya sampai pada simpulan ini disebabkan oleh padatnya kendaraan di jalanan dan kemacetan.Â
Salah satu kebijakan pemerintah DKI Jakarta adalah menawarkan beroperasinya kendaraan bernomor plat ganjil dan genap secara bergantian. Anjuran penggunaan kendaraan pribadi di batasi dan menggalakkan penggunakan kendaraan angkutan umum.
Apakah memang akar permasalahannya hanya pada polusi udara akibat kendaraan dan macet atau ada penyebab lainnya? Ini perlu di kaji karena ada kemungkinan akibat lain berupa polusi akibat pabrik yang ada di Jakarta dan sekitarnya.
Selain itu, bagaimana program dari instansi terkait dengan penanggulangan masalah lingkungan hidup selama ini. Apakah aktivitas pemeliharaan taman kota dan penanaman pohon sepanjang jalur jalan tetap menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat? Secara ilmiah bahwa fungsi tanaman dan tumbuhan ini adalah menghasilkan oksigen dan menyerap zat-zat yang mencemari udara.
Penanaman tanaman hijau ini dapat mengurangi konsentrasi nitrogen dioksida(NO2) sebanyak 40 persen dan material partikel mikroskopis sebesar 60 persen.Â
Oleh sebab itu, maka salah satu solusi terhadap polusi udara kota Jakarta adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam menanam tanaman tertentu yang bersifat anti polutan.
Inilah beberapa gambar/foto tanaman anti polutan yang dapat di tanam dan dikembangkan oleh setiap keluarga di kota Jakarta.
Lidah Mertua.