Ketika kita mulai berselancar di Kompasiana, membaca artikel para kompasianer atau menulis artikel, memberi rating atau mengomentari artikel kompasianer, itu berarti kita sedang beraktivitas di media sosial atau medsos.
Ya, medsos sudah menjadi aktivitas keseharian kita. Apalagi bila kita memiliki akun pribadi berupa facebook, twitter, instagram, blog path, linkedin, youtube dan alat medsos lainnya. Lewat medsos ini kita dapat menyampaikan kata-kata, cerita atau gambar yang memotivasi, menginspirasi, membangkitkan kasih sayang dan ajakan untuk membuat kehidupan lebih baik.
Medsos dapat digunakan oleh perusahaan untuk menginformasikan produk terbaiknya kepada masyarakat sebagai konsumen. Bahkan pemerintah pun menggunakan medsos untuk mensosialisasikan program pembangunan kepada masyarakat.
Jadi, medsos sudah menjadi bagian kehidupan yang sangat penting bagi manusia, baik dari perspektif komunikasi, gaya hidup, perilaku, edukasi dan bahkan dunia usaha.
Disisi lain, medsos juga bisa memberikan dampak negatif, juga digunakan untuk tujuan yang negatif atau sikap perilaku yang tidak tepat. Seperti yang terjadi baru-baru ini jelang pengumuman hasil pemilu 2019 pemerintah melakukan kebijakan pembatasan medsos yang menuai pro-kontra. Pembatasan ini disebabkan maraknya kabar bohong dan ujaran kebencian di medsos.
Nah, berdasarkan data yang di himpun bahwa diperkirakan pengguna medsos di negeri ini sekitar 79 juta orang yang aktif.Mungkin saja saat ini jumlahnya semakin meningkat, sehingga muncullah pemikiran agar diperlukan sosialisasi peningkatan kesadaran pengguna medsos memanfaatkannya secara positif bagi kehidupan individu, keluarga berkomunikasi di dunia usaha atau bidang lainnya.
Bagi pelaku usaha bisa menyampaikan terima kasih bagi pelanggan, menyampaikan berita baik bagi pelanggan nya karena sumber informasi dan penawaran yang menarik atau sekedar ajakan agar pelanggan juga termotivasi untuk melakukan gerakan yang baik untuk sesama.
Berdasarkan pemikiran ini, President Asosiasi Manajemen Indonesia atau dikenal dengan AMA-Indonesia, Hadi Irawan yang juga dikenal sebagai seorang motivator dan penulis di beberapa majalah bisinis ternama, mencetuskan hari medsos jatuh pada tanggal 10 Juni.Â
Jadi, semenjak tahun 2015 mulai dikenal sebagai hari medsos di Indonesia.
Di hari medsos ini, sebagai kompasianer marilah kita memperingatinya dengan bergembira ria menyalurkan hobi menulis di medsos Kompasiana menyampaikan artikel-artikel yang memotivasi, bermanfaat, aktual, menarik dan unik. Mari kita rajut rasa persatuan dan kesatuan serta kekeluargaan dan kebersamaan dalam ikut serta menyampaikan berita baik.
