ketika waktu terus berjalan menusuk-nusuk rasa
gelisah selimuti bayang bayang memudarÂ
bak dikejar-kejar hantu
rasa takut kereta malam kan lewat
ketika mata tertumbuk pada kata
menanti fitri
jemari menegang kaku
diatas tuts warna hitam
ketika nafas menggigit sukma
kepedihan menakar bianglala malam
menyeruak kesumsum luka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!