Nah, hasil temuan aspirasi mereka itulah yang jadi bahan penting untuk diperjuang dalam rapat DPR pusat. DPR ini kan utusan mewakili rakyat. DPR ini kan menerima penghasilan dari uang rakyat. Wajarlah mereka perjuangkan nasib rakyat termasuk disini para buruh dan guru (honorer).
Seandainya fungsi utama sebagai legislator oleh DPR benar-benar memperhatikan dan peduli akan nasib para buruh dan guru (honorer) agar mereka mendapatkan penghasilan upah yang layak, membahas dalam sidang perubahan uu ketenagakerjaan khusus soal upah, saya percaya kalian yang terhormat akan disanjung dan akan didukung terus oleh rakyat dalam pileg nanti.
Simpulan sementara saya, bila hak-hak para buruh dan guru (honorer) di penuhi sesuai tuntutan dan harapannya maka ke depan tidak akan ada aksi demo mereka di jalan-jalan.Â
Suara keluhan mereka sudah di dengar dan di tampung dan direalisasikan dalam bentuk aturan UU, Peraturan Pemerintah atau aturan lain yang sah.
Setujukah?
Selain itu tidak akan ada lagi kritikan seorang mahasiswa yang anak seorang buruh yang menulis di Kompasiana: May Day Not Holiday!!! Hehehe
Salam damai
Salam kompasiana
Manado 06052019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H