Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ayo, Tetap Semangat Menulis

9 September 2016   22:54 Diperbarui: 9 September 2016   23:03 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (sumber:dok-pri)

(Refleksi 18 Bulan Berselancar Di Kompasiana)

Waktu terus berputar tiada henti dan tanpa terasa ketika saya melihat hari ini tanggal 9 September 2016, saya sadar bahwa sejak bergabung tanggal 9 Maret 2015 artinya saya telah berada di Kompasiana selama 18 bulan atau satu setengah tahun. Ibarat bayi yang masih merangkak, saya masih di tuntun, di jaga dan dipelihara oleh orang tua yaitu mereka yang sudah lebih lama dan lebih berpengalaman menulis di mediia jurnalis warga ini.

Melihat statustik capaian selama melakukan aktivitas berbagi tulisan di Kompasiana, saya baru mampu menulis 352 artikel dan ini artikel yang ke 353. Artikel-artikel saya dibaca 126.084 orang, di komentari 3639 orang dan di nilai 4.573 orang. 39 artikel diganjar HL oleh admin dan 171 jadi pilihan.

Data diatas menunjukkan bahwa selama 18 bulan atau 540 hari saya tidak mencapai kriteria "dalam sehari satu artikel", juga hanya 11.07% HL dan 48.57% yang pilihan. Sajian data ini hanya dijadikan bahan "evaluasi diri" bagi saya sebagai salah seorang kompasianer. Evaluasi ini dijadikan pedoman bagi saya dalam upaya meningkatkan kwantitas terutama kualitas materi penulisan. Tulisan-tulisan saya umumnya bertema tentan "kompasianer" diselingi dengan informasi mengenai keadaan kota tempat saya tinggal dan bekerja. Sekali-kali saya menulis artikel tentang lingkungan hidup sebagai ilmu yang saya sempat geluti di program pascasarjana.

Banyak manfaat yang saya peroleh ketika bergabung di Kompasiana. Saya berkesempatan menyalurkan kesukaan "menulis" karena sesuai moto saya disini:"Menulis itu menggairahkan hidup". Dengan menulis saya menemukan gairah dan semangat hidup artinya kehadiran Kompasiana membuat saya menemukan arena dan sarana untuk menulis. Disini saya terus menulis sambil belajar terus dari penulis-penulis yang berpengalaman.

Manfaat lainnya, saya menemukan orang-orang yang penuh kearifan dan tetap memberikan pedoman secara gratis tentang berbagai ilmu terutama ilmu kehidupan. Saya anggap seseorang yang hidup hendaknya mampu menghidupkan semangat orang lain disekitarnya. Artinya, manusia itu hidup agar dapat menghidupi manusia lainnya. Manusia itu tidak dapat hidup sendiri. Dia harusnya hidup bersama orang lain dalam suatu komunitas sosial. Saling berinteraksi satu dengan yang lain dan saling berbagi.

Di Kompasiana ini saya dijuluki kompasianer. Artinya, saya termasuk salah seorang pegiat menulis dari sekitar 200-300 ribu kompasianer yang tersebar di seluruh pelosok negeri termasuk yang berada di luar negeri.

Selama 18 bulan di Kompasiana belum satupun kompasianer ini bertemu langsung atau bertatap muka dengan saya. Kerinduan untuk jumpa dengan para kompasianer ini tentunya sangat besar dan kuat. Mungkinkah dalam ajang kopdar terbesar Kompasinival 2016 yang semakin dekat ini, kerinduan itu akan terwujud?

Selain ingin berjumpa dengan para kompasianer, saya juga ingin berjumpa dengan admin Kompasiana. Apalagi melihat informasi tentang para pembicara di Kompasianival. Prabowo Subianto (Politisi), BJ Habibie (Insinyur),  Y Surya (Fisikawan), Wregas Bhanuteja (Sutradara Film), Dian Sastrowardoyo (Aktris), Gebink Vachdev (Holistic motivator, penulis), Gamal Albinsaid (dokter), Gibran Rakabuming (Pengusaha), Triawan Munaf (Musisi-Politisi), M Alfatih Timur (Sosial Enterpreneur) serta dua grup band terkenal.

Nah, pada dasarnya saya tetap akan menulis di Kompasiana. Menullis artikel disini berarti saya sudah BERBAGI. Dengan menuliskan artikel maka artikel itu akan dikomentari atau dinilai oleh teman kompasianer. Mau diganjar HL atau pilihan oleh admin itu terserah, saya tetap semangat dan terus menulis dan menulis.

Menulis itu aktivitas berkarya sebagai insan berbudaya yang akan memperkaya khazanah budaya di tanah air tercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun